Sukses

Tak Garap Kereta Cepat, Jepang Masih Minati Investasi di RI

Asosiasi pengusaha Jepang berminat terhadap proyek infrastruktur yang jadi prioritas pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi pengusaha Jepang yang tergabung dalam Kansai Economic Federation (Kankeiren) mengaku sedih atas kegagalan Jepang terkait proyek kereta cepat (High Speed Rail/HSR) rute Jakarta-Bandung. Megaproyek senilai US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun itu lepas ke tangan China.

Chairman Kansai Economic Federation (Kankeiren), Shosuke Mori menganggap ketidakberuntungan Jepang untuk mendapatkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah lama diincar. Pesaingnya adalah China dengan segala bentuk proposal penawaran menarik untuk Indonesia.

"Untuk kereta cepat, Jepang memang belum bisa dikatakan beruntung mendapatkan satu proyek kereta cepat," tegas Mori saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/3/2016).

Proyek kereta cepat ini, Ia menuturkan, tidak masuk dalam daftar pembahasan antara Kankeiren dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution siang ini.

Asosiasi pengusaha Jepang itu datang berkunjung ke kantor Menko Darmin Nasution untuk mengetahui proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan industri yang menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Bukan Jepang namanya kalau mudah menyerah. Buktinya Mori bilang, pengusaha Jepang tertarik menanamkan investasinya, baik dalam bentuk investasi baru maupun ekspansi di Tanah Air.

Seperti diketahui, banyak perusahaan Jepang sudah beroperasi di Indonesia di berbagai bidang usaha.

"Kami sampaikan tadi ke Bapak Menteri bahwa masih banyak bidang infrastruktur di Indonesia. Jadi perusahaan Jepang sudah siap membantu walaupun fokus khusus belum ada, tapi kami tetap ingin beroperasi dan berkontribusi di Indonesia di bidang infrastruktur, elektronik, pembangkit listrik, manufaktur yang sudah ada maupun belum ada," ujar Mori. (Fik/Ahm)

 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.