Sukses

Tips Memulai Bisnis E-Commerce Tanpa Pinjaman

Dengan keputusan dan pengerjaan yang tepat, berbisnis e-commerce bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan jika Anda sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Memulai bisnis daring atau e-commerce tidak bisa dianggap mudah. Apalagi jika Anda memutuskan untuk memulai bisnis e-commerce tanpa pinjaman yang biasanya menjadi modal untuk menutup biaya usaha.

Jangan khawatir, dengan keputusan dan pengerjaan yang tepat, berbisnis e-commerce bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan jika Anda sukses.

Berikut beberapa tips memulai bisnis e-commerce tanpa meminjam, seperti melansir laman Lifehacks.org, Senin (21/3/2016):

Pengembangan Ide

Meskipun Anda ingin menjual barang seperti keperluan kantor atau jasa seperti SEO, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengembangkan ide awal Anda menjadi sebuah rencana yang terorganisir.

Perlu diingat bahwa mengembangkan ide bukan terbatas pada membuat rencana bisnis yang menarik. Hal tersebut juga mencakup bagaimana mengambil resiko dan juga beberapa hal penting seperti, Untuk apa produk ini dikembangkan?. Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi gaya hidup dari klien dan konsumen?. Seperti apa produk dan jasa tersebut, dan terbuat dari apa?

Kemudian Siapa yang akan bertanggung jawab dapat proses pembuatan? Bagaimana hal tersebut akan dipasarkan? dan Bagaimana akhirnya konsumen akan membeli produk dan jasa ini?

Pre Sales

Sebuah perusahaan baru dengan pre sale yang kuat dapat memimpin pasar dengan kemungkinan 40-50 persen. Bagaimana mereka melakukannya?

Dengan tingkat penjualan yang lebih tinggi dari rata rata, sudah jelas sangat penting peranan pre sales untuk untuk pertumbuhan keuntungan perusahaan Anda. Daripada harus menggunakan pinjaman untuk mengembangkan purwarupa produk dan mencari informasi dari konsumen Anda, akan lebih baik jika Anda melakukan pre sales dengan cara mengidentifikasi pasar, lalu buat riset mengenai produk dan jasa apa yang sempurna.

Gunakan timbal balik pendapat dari mereka dan riset pribadi Anda. Setelah itu uji coba ide Anda dengan rancangan sementara dengan komputer atau animasi tetapi dengan rencana bahan baku yang pas. Setelah Anda membuat semua hal ini, cobalah untuk meminta pendapat klien Anda agar lebih sempurna

Mengatasi Perasaan Takut Gagal

Memulai perusahaan tanpa dukungan finansial bisa jadi amat memusingkan. Tapi adalah hal yang biasa jika seorang wiraswasta punya perasaan takut gagal. Cobalah mengatasi perasaan ini karena jika Anda bisa mengatasinya dengan baik maka Anda bisa dibilang akan mencapai tahapan wiraswasta yang matang.

Perlu dingat bahwa kegagalan adalah hal yang sangat subyektif dan beberapa klien akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk bisa bangkit berdiri memperbaiki kesalahan. Dan perlu diingat juga bahwa sesungguhnya Anda harus mengalami kegagalan untuk bisa belajar. Coba tengok Sir Richard Branson sang pemilik Virgin Empire yang ternyata tidak selesai sekolah, atau Warren Buffet yang ditolak masuk Harvard University. Dengan beberapa contoh ini akan mudah mengatakan bahwa kegagalan adalah hal yang tidak dapat dihindari untuk menuju kesuksesan.

Pemasaran yang sesuai budget

Salah satu hal yang paling menantang saat memulai bisnis e-commerce adalah menemukan lahan dan alat untuk menyebarluaskan serta memasarkan tentang merk dagang anda. Kita hidup di jaman serba canggih di mana internet bisa digunakan untuk memasarkan produk anda dengan gratis seperti lewat situs perusahaan anda, sosial media, software e-commerce dan banyak lagi yang lainnya.

Karena konten marketing itu sendiri adalah hal penting dan bisa dibuat oleh sang pebisnis itu sendiri tanpa harus melakukan investasi, jadi hal tersebut telah membuat internet itu sendiri menjadi lahan untuk memasarkan produk paling utama saat ini. Dan yang tidak kalah penting adalah relasi dengan mitra lainnya untuk komunikasi, memberikan hadiah untuk orang yang mempromosikan produk Anda dan buatlah semacam kartu nama yang pas dengan anggaran anda. (Tia/Zul)

Reporter: Tria Dianti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.