Sukses

Pertamina Dapat Prioritas Bangun Kilang Mini

Adapun kriteria badan usaha yang berhak memenangkan lelang akan tertera dalam Peraturan Menteri ESDM tentang kilang mini.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprioritaskan PT Pertamina (Persero) sebagai operator pembangun fasilitas pengolahan minyak mentah skala kecil (‎kilang mini).

‎Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengaku, instansinya akan melelang pembangunan kilang mini kepada swasta. Namun Pertamina dikatakan tetap mendapatkan jalur cepat untuk membangun kilang mini.

"Siapa yang kita lelang, kita undang swasta. Tentu sebagai negara kita prioritaskan Pertamina," kata Wirat di Jakarta, Senin (7/3/2016).

Dia menyebutkan, adapun kriteria badan usaha yang berhak memenangkan lelang akan tertera dalam Peraturan Menteri ESDM tentang kilang mini. Di mana, salah satu syaratnya adalah memiliki ‎kemampuan secara keuangan.

‎"Nanti seleksi badan usaha kita bahas. Dari kajian kami dengan bagian hukum ini cukup dalam bentuk permen," dia menambahkan.

Adapun anggaran untuk membangun kilang mini berkapasitas 2.000 barel, diperkirakan mencapai US$ 7 juta hingga US$ 8 juta.

Sebab itu, kemungkinan akan ada kebijakan harga khusus minyak mentah untuk kilang mini tersebut. Apalagi, kilang mini dibangun di dekat mulut sumur minyak.

"Mungkin dari sisi harga, harga kilang mini mirip sama IPP mulut tambang. Kan di sana harga listrik ada dispensasi dan lainnya. Harga mulut tambang ini, harga ICP dikurangi harga transportasi mulut tambang," tutup Wirat.

Kementerian saat ini sedang menyusun Peraturan Menteri ESDM tentang Pembangunan Kilang Minyak Mini, yang akan mengolah sumur minyak tua.

Rencananya pembangunan infrastruktur tersebut, berlokasi di 8 cluster, antara lain Cluster I Sumatera Utara, Cluster II Selat Panjang Malaka, Cluster III Riau, Cluster IVJambi, Cluster V Sumatera Selatan, Cluster VI Kalimantan Selatan, Cluster VII Kalimantan Utara dan Cluster VIII Maluku. (Pew/Nrm)


Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.