Sukses

IHSG Melemah 14 Poin Tersengat Bursa Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 14,46 poin atau 0,30 persen ke level 4.871,24.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti gerak bursa saham Asia yang tertekan di awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (21/3/2016), IHSG melemah 14,46 poin atau 0,30 persen ke level 4.871,24. Indeks saham LQ45 susut 0,42 persen atau 3,56 poin ke level 848,53. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

IHSG masih tertekan pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 12,85 poin atau 0,24 persen ke level 4.873. Indeks saham LQ45 melemah 0,24 persen ke level 850,04.

Ada sebanyak 67 saham menguat sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 38 saham melemah dan 61 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.877,97 dan terendah 4.871,24.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.984 kali dengan volume perdagangan saham 80,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 123,8 miliar saham.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 2 miliar di awal sesi perdagangan. Sedangkan investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 2 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perkebunan naik 0,06 persen, sektor saham tambang mendaki 0,39 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,18 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,25 persen.

Sementara itu, sektor saham barang konsumsi dan manufaktur susut 0,61 persen, dan mencatatkan penurunan tajam. Saham industri dasar juga melemah 0,72 persen, dan membukukan penurunan terbesar di awal pekan ini.

Saham-saham yang menguat dan sebagai pengegrak indeks saham antara lain saham BRPT naik 7,14 persen ke level Rp 725 per saham, saham FREN menguat 6,06 persen ke level Rp 71 per saham dan saham WINS menguat 3,54 persen ke level Rp 234 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham DKFT melemah 9,82 persen ke level Rp 358 per saham, saham INDY melemah 2,93 persen ke level Rp 265 per saham, dan saham PWON susut 2,78 persen ke level Rp 525 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak variasi rawan koreksi di awal pekan ini akibat aksi ambil untung jangka pendek.

Sentimen pasar akan digerakkan dengan sejumlah isu individual seperti rilis kinerja keuangan 2015 emiten yang banyak dirilis menjelang akhir Maret 2016. "IHSG akan bergerak di support 4.860 dan resistance 4.910," kata David.

Di bursa saham Asia, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen ke level 20.734. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,16 persen ke level 1.989 dan indeks saham Singapura susut 0,98 persen ke level 2.878. Pada awal pekan ini, dolar AS berada di posisi Rp 13.144. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.