Sukses

Manfaat Gas PGN untuk RSPAD Gatot Subroto

RSPAD Gatot Subroto telah memanfaatkan pasokan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak 1972.

Liputan6.com, Jakarta - Pasokan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah dimanfaatkan di berbagai sektor salah satunya di sektor kesehatan. Gas bumi tersebut dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot ‎Subroto, Jakarta.

Kepala Seksi Distribusi Makanan RSPAD Gatot Subroto Noviati mengatakan, pasokan gas bumi PGN dimanfaatkan sebagai bahan bakar memasak makan pasien rawat inap rumah sakit tersebut sejak 1972.

"Sejak 1972 kami menggunakan gas negara, sejak dari awal kami belum pernah menggunakan gas jenis lain," kata Noviati, di dapur RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
‎

Wanita berpangkat Kapten TNI AD tersebut mengungkapkan, menggunakan gas PGN sangat membantu kegiatan memasak di rumah sakit tersebut.  PGN selalu siap mengalirkan gasnya yang berada dalam pipa berwarna kuning, pipa tersebut langsung tersambung pada kompor-kompor.

Dengan begitu, ‎petugas tidak mengalami kesulitan kehabisan gas dan mengganti tabung gas jika menggunakan elpiji, sehinga bisa menghambat kegiatan memasak.

Apalagi RSPAD, merupakan Rumah Sakit Darurat yang harus siap menampung pasien dalam kondisi darurat, sehingga ketersediaan bahan bakar untuk memasak harus terjamin.

"Kebetulan di sini rumah sakit darurat, kita siap setiap saat, jadi 24 jam kami siap. Seperti kemarin kejadian bom, ada tambahan pasien di sini kita siap kapan saja tidak perlu khawatir gas habis," tutur Noviati.

Ia melanjutkan, penggunaan gas bumi dalam memasak juga mempercepat proses pematangan makanan yang diolah, sehingga makan dapat tersaji lebih cepat dari target.

Pelayanan ke pasien pun lebih optimal. Saat ini dapur tersebut melayani 400 hingga 450 porsi setiap jam makan.
‎

"Lebih efisien mempersingkat kerja, mempercepat proses‎, sehingga makanan lebih cepat matang dari yang ditargetkan," ujar dia.

Untuk soal keamanan, penggunaan gas bumi untuk memasak jauh lebih aman ketimbang elpiji. Petugas dari PGN selalu melakukan kontrol terjadwal untuk memastikan infrastruktur pipa beroperasi dengan baik.
‎

"Lebih aman menggunakan gas pipa semua terkontrol dari pihak dapur sendiri maupun teknik," ujar Noviati.

Kelebihan lain, harga gas tersebut jauh lebih murah ketimbang gas elpiji. Karena harga gas PGN tersebut murah, Noviati pun ingin menggunakannya di rumah. Namun, wilayah tempat tinggal Noviati belum terdapat jalur distribusi gas bumi.

"Kebetulan saya di lingkungan belum ada, pakai tabung. Akan tetapi saya sebenarnya ingin gunakan gas PGN karena lebih murah dan mudah tidak perlu pakai tabung," tutur Noviati. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.