Sukses

Data Ekonomi AS Bakal Bayangi Wall Street

Data tenaga kerja Amerika Serikat dan perumahan akan dikeluarkan pada pekan depan.

Liputan6.com, New York - Laporan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi lainnya pada pekan depan akan mempengaruhi laju bursa saham Amerika Serikat (AS).

Data ekonomi tersebut mempengaruhi keputusan soal suku bunga yang selama ini menjadi kekhawatiran investor. Laporan tentang pasar perumahan juga dapat menarik perhatian investor mengingat saham di sektor tersebut mencatatkan kenaikan.

Indeks saham acuan AS dapat tumbuh lebih baik pada 2016. Hal itu ditopang dari ekonomi AS kembali menguat dan kenaikan harga minyak. Volatilitas bursa saham pun berkurang dan banyak ahli yakin terhadap kondisi ekonomi.

"Selama ini yang kita lihat hanya benar-benar kembali normal. Langkah selanjutnya adalah tergantung pada pendapatan," tutur Brad McMillan, Chief Investment Officer Commonwealth Financial seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/3/2016).

 

Katalis bisa datang dari pendapatan perusahaan. McMillan menuturkan, perkiraan laba di kuartal I kemungkinan turun. Analis mengharapkan laba turun sekitar 6,9 persen pada kuartal I 2016.

Kestabilan harga minyak juga akan membantu kinerja perusahaan. Indeks dolar AS melemah juga dapat menambah sentimen positif untuk perusahaan. Perusahaan multinasional AS terpukul oleh kenaikan tajam dolar AS pada tahun lalu. Indeks dolar AS turun 2,6 persen pada kuartal I 2016.

Data ekonomi tenaga kerja untuk nonfarm payrolls atau pekerjaan di sektor non pertanian diperkirakan naik 200 ribu pada Maret 2016. Angka ini di bawah pencapaian Februari 2016 sebesar 242 ribu.

Selain itu, pekan depan juga menandai akhir kuartal I 2016 yang merupakan paling bergejolak bila melihat sejarah pasar. Indeks saham S&P 500 telah turun 0,7 persen pada kuartal I. Karena itu, data ekonomi pekan depan dapat meningkatkan atau membebani bursa saham. Menjelang akhir pekan ini, bursa saham AS libur memperingati hari Jumat Agung.(Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.