Sukses

Ekonomi Membaik Dukung Penguatan IHSG

Gerak nilai tukar rupiah akan mempengaruhi laju IHSG sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih bergerak positif dalam sepakan ke depan. Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi penopang IHSG.

"Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang dapat naik di atas level 5 persen dan BI rate di bawah 7 persen. SEA Games 2016 yang akan berlangsung di Jakarta akan berdampak pada geliat ekonomi terutama infrastruktur," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dari sisi ekternal, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian China. Kemudian perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga dan ditopang belanja konsumen dan sektor manufaktur.

"Walaupun sempat didera aksi jual akibat volatilitas jangka pendek regional namun kami masih optimis bahwa IHSG akan breakout di atas resistance psikologis 4.900 menuju psikologis selanjutnya 5.000," ujar dia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan saham pekan depan IHSG bergerak pada support 4.805 -4.813  dan resistance 4.865-4.918.

Dia mengatakan pergerakan IHSG cenderung terbatas karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Apabila penguatan dolar AS berlanjut, maka IHSG akan melanjutkan pelemahan.

"Laju IHSG pun sedang menguji untuk dapat bertahan di atas level 4800-an agar tidak melemah lebih dalam," kata dia dalam risetnya.

Pihaknya pun berharap data-data yang bakal dirilis pekan depan bakal positif. Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri akan merilis data inflasi di awal bulan.

"Kami masih berharap akan adanya perbaikan seiring asumsi rilis data-data di pekan depan dapat lebih positif sehingga laju IHSG diharapkan dapat kembali ke zona hijau," ucap dia.

Yuganur merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar.

Sementara Reza memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.