Sukses

Minim Sentimen, Harga Minyak Naik Tipis

Rilis pasokan minyak Amerika Serikat (AS) mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia naik tipis ditopang kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS). Namun kenaikan produksinya di bawah harapan pasar.

Pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 0,1 persen ke level US$ 38,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak jenis acuan Brent naik 12 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 39,26 per barel di London's ICE Futures Exchange.

Rilis pasokan minyak cenderung mempengaruhi pergerakan pasar. Di awal sesi perdagangan, the US Energy Information Administration (EIA) melaporkan pasokan minyak naik 2,3 juta barel menjadi 534,8 juta barel pada pekan terakhir Maret.

 

Namun kenaikan itu lebih rendah dari laporan the American Petroleum Institue yang mencapai 2,6 juta barel. Analis memperkirakan kenaikan pasokan minyak lebih besar mencapai 3,5 juta barel.

Dengan pasokan harga minyak di bawah harapan membuat harga minyak WTI reli ke level US$ 39,79 per barel pada awal perdagangan.

"Isu pasokan minyak masih negatif. Pasokan minyak masih terus naik," ujar Analis Tyche Capital Advisors John Macaluso, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (31/3/2016).

Data EIA menunjukkan kalau produksi minyak domestik 16 ribu barel per hari menjadi 9,02 juta barel. Co-editor The 7:00 Tyler Richey menyebutkan produksi minyak cenderung turun seharusnya memberikan sentimen positif. Akan tetapi, fundamental harga energi masih mengecewakan. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.