Sukses

8 Pembangkit Energi Baru Terbarukan Diresmikan Presiden Jokowi

Delapan unit pembangkit listrik‎ Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah terluar berkapasitas total 1.295 kilo Watt (KW)‎ diresmikan Preside

Liputan6.com, Jakarta - Delapan unit pembangkit listrik‎ Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah terluar berkapasitas total 1.295 kilo Watt (KW)‎ diresmikan Presiden Joko Widodo.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, untuk melistriki wilayah terluar dengan cepat, Pembangkit Listri‎k Tenaga Diesel (PLTD) bisa dijadikan solusi. Namun secara perlahan peran PLTD dikurangi dengan pembangkit EBT.

‎"Namun untuk mengejar ketertinggalan, di pulau-pulau atau daerah yang sangat terisolasi yang sangat sulit dijangkau dengan PLTD, kami menyegerakan pembangunan pembangkit energi terbarukan," kata Sudirman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

 

Saat ini ada delapan unit pembangkit energi terbarukan ‎yang telah rampung dibangun dan diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Selasa (5/4/2016).

Yang pertama, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid 350 kW di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara. PLTS ini akan mendukung PLT Diesel Daruba yang selama ini sudah melayani listrik utk masyarakat di ibukota Kabupaten Pulau Morotai ini.

"Di pulau Morotai ini terdapat 12.123 rumah tangga, akan tetapi masih terdapat sekurang-kurangnya 3.917 rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap listrik dan belum dijangkau oleh PLN," tutur Sudirman.

Infrastruktur kelistrikan lainnya adalah, PLTS Hybrid 100 kw di Desa Adaut, Kecamatan Pulau Selaru, Provinsi Maluku. PLTS ini sangat membantu mendorong perekonomian masyarakat di Desa Adaut di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat.

PLTS Hybrid 250 kw di Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. ‎PLTS Hybrid 100 kw di Desa Bomaki, Kecamatan Pulau Tanimbar Selatan, Maluku.

PLTS Terpusat 15 kw di Desa Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Misool Selatan, Papua Barat. PLTS ini merupakan PLTS Terpusat Off-Grid yang melistriki satu desa terpencil yang belum pernah terlayani listrik sebelumnya. PLTS ini dapat melistriki 92 rumah.

PLTMH 280 kw di Desa Temel, Kecamatan Ayamaru Jaya, Papua Barat. PLTMH ini dapat melistriki 124 sambungan yang terdiri dari 114 rumah dan 8 fasilitas umum yaitu puskesmas pembantu, sekolah, gereja, kantor camat dan kantor desa.

PLTS Hybrid 100 kw di Desa Waropko, Kecamatan Waropko, Papua. PLTS yang dibangun di daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini bertujuan untuk mendukung PLTD yang dibangun PLN.

PLTS Hybrid 100 kw di Desa Kampung Sota, Kecamatan Sota, Papua. PLTS ini juga dibangun di desa terdepan Indonesia dengan Papua Nugini. Bersama dengan PLTD yang dibangun oleh PLN, PLTS ini dapat mengalirkan listrik 24 jam kepada 358 rumah.

"Semua infrastruktur EBT tersebut akan menghasilkan daya sebesar 1.295 kW. PLTS yang dibangun di atas semuanya menggunakan modul surya produksi dalam negeri," tutup Sudirman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.