Sukses

Cerai, Miliarder Ini Sembunyikan Uang dari Istri di Luar Negeri

Ketika milyarder mengalami perceraian, beberapa dari mereka mungkin tidak ingin berbagi aset kekayaan dengan pasangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Perceraian membuat miliarder ini mengambil keputusan untuk menyembunyikan kekayaan dari mantan istrinya dengan menaruhnya di luar negeri. Hal ini membuat nama miliarder asal Rusia, Dmitry Rybolovlev masuk dalam daftar Panama Papers.

Rybolovlev menyembunyikan lukisan mahal yang jadi aset keluarga kepada perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands.

Elena mengajukan gugatan cerai pada tahun 2008 saat mereka masih tinggal di Swiss. Maka, berdasarkan hukum di Swiss, masing-masing pasangan berhak untuk membagi kekayaan sama rata. Tampaknya Rybolovlsey tidak menginginkan hal tersebut.

Miliarder ini gunakan rekening di luar negeri untuk memindahkan aset yang berharga dan uang tunai ke luar negeri. Aset yang dipindahkan berupa lukisan karya Picasso, Van Gogh dan Rothko.

Melacak aset Dmitry Rybolovlev bukanlah hal yang mudah. Menurut International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), sebuah firma hukum, Mossack Fonseca dikenal sering membantu mentransfer kepemilikan para pengusaha dari banyak aset, terutama seni.

Kemudian aset tersebut dikirim ke perusahaan yang sengaja dibuat, di British Virgin Islands, Xitrans Keuangan Ltd. Perusahaan di luar negeri ini memiliki lukisan karya Picasso, Modigliani, Van Gogh, Monet, Degas dan Rothko. Selain itu, juga terdapat furnitur gaya Louis XVI yang dibuat oleh furnitur termegah di Paris.

ICIJ telah memeriksa lebih dari 11,5 juta dokumen yang bocor dari Mossack Fonseca, firma hukum yang berbasis Panama ini. Dalam data itu terungkap pimpinan negara, nama-nama politikus dunia, pengusaha dan perusahaan yang ingin menghindari pajak sejak 40 tahun kebelakang dari tahun 2015.

'Panama Papers' ini mengungkap bagaimana biro hukum Mossack Fonsesca membantu para kliennya melakukan pencucian uang untuk menghindari hukuman dan kabur dari pembayaran pajak.  (Shabrina Aulia Rahmah/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.