Sukses

BNP Paribas Siapkan 2 Produk Reksa Dana Baru

Mayoritas dana dalam Reksa Dana Syariah Cakra USD diinvestasikan dalam saham global yang memuhi prinsip syariah.

Liputan6.com, Jakarta - PT BNP Paribas Investment Partners berencana untuk mengeluarkan dua produk baru reksa dana pada 2016 ini. Perseroan yakin produk baru tersebut bakal laku karena membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia. 

Direktur BN‎P Paribas Investment Partners Maya Kamdani Siboe menjelaskan, kinerja industri reksa dana pada 2015 kemarin memang di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, ia yakin bahwa di tahun ini kinerja industri reksa dana bakal lebih baik.

"Proyeksi industri reksa dana menurut Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) cukup positif untuk tahun ini apalagi dengan banyak regulasi untuk perkembangan industri," jelas dia, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Sayangnya, Maya belum bisa merinci produk baru yang akan dikeluarkan oleh BNP Paribas. Dia hanya memberikan petunjuk, produk baru yang akan dirilis tersebut akan melihat dari permintaan pasar dahulu. "Kalau bikin produk sebisa mungkin harus berhasil. Jadi persiapan harus matang semoga 1 sampai 2 produk kami harapkan keluar di tahun ini. ‎Kami lihat permintaan seperti apa," imbuh Maya.

BNP Paribas Investment Partners sendiri telah meluncurkan satu produk baru pada Februari 2016 lalu. Produk tersebut yakni Reksa Dana BNP Paribas Syariah Cakra USD.

Reksa dana tersebut dikustodikan dan diadministrasikan oleh Citi Indonesia, yang juga akan menangani semua penyelesaian transaksi aset-aset reksa dana di seluruh dunia, dengan  memanfaatkan pengalaman mereka sebagai penyedia layanan global window.

Mayoritas dana dalam Reksa Dana Syariah Cakra USD diinvestasikan dalam saham global yang memuhi prinsip syariah.

Maya menambahkan, target dana kelolaan untuk semua produk yang sudah dikeluarkan oleh BNP Paribas bisa naik 10 persen pada tahun ini. "Target, tidak per produk, secara total dana kelola sebagai perusahaan naik 10 persen dari akhir tahun lalu," tandas dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini