Sukses

Kenaikan Harga Minyak Topang Penguatan Wall Street

Reli tajam yang terjadi pada harga minyak mentah dan energi berhasil mengangkat wall street ke zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat

Liputan6.com, Jakarta Reli tajam yang terjadi pada harga minyak mentah dan energi berhasil mengangkat wall street ke zona hijau pada penutupan perdagangan bursa saham AS, Jumat waktu setempat.

Minyak mentah naik lebih dari 6 persen setelah data menunjukkan stok AS yang lebih rendah, membuat keuntungan dari 2 persen pada indeks S & P energi.

Dalam komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve, Gubernur Fed Janet Yellen mengatakan, ekonomi AS berada di halua yang solid, sementara Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pendekatan hati-hati dan bertahap untuk menaikkan suku bunga adalah langkah yang tepat.

 

Fokus investor harus bergeser minggu depan dari minyak dan laporan kuartalan Fed, kata Peter Kenny, ahli strategi pasar senior di Global Markets Advisory Group, di Berkeley Heights, New Jersey.

"The Street tidak mengharapkan banyak laba Q1, tapi sekarang pasar bergerak sebagai akibat langsung dari komentar dovish dari kemampuan Fed dan reli minyak mentah. Itu adalah kabar baik bagi investor tapi aku tidak yakin berapa lama, " katanya dilansir dari Reuters, Sabtu (9/4/2016)..

Laba kuartal pertama dimulai dengan sungguh-sungguh minggu depan dengan laporan dari Alcoa (AA.N) dan empat dari bank-bank besar. Analis memproyeksikan penurunan kuartalan berturut-turut pada laba pada S & P 500 perusahaan, dengan 7,6 persen penurunan dari tahun ke tahun di perkiraan keuntungan, menurut data Thomson Reuters.

Dow Jones industrial average ditutup naik 35 poin, atau 0,2 persen, ke 17.576.96, S & P 500 naik 5,69 poin, atau 0,28 persen, ke 2.047.6 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 2,32 poin, atau 0,05 persen, ke 4.850.69 .

Untuk minggu ini, Dow dan S & P 500 kehilangan 1,2 persen, sedangkan Nasdaq turun 1,3 persen.

Kerugian mingguan S & P 500 adalah yang terbesar sejak awal Februari. Sebagian besar indeks telah mengalami reli pada Februari karean rebound harga minyak dan kekhawatiran terhadap ekonomi China telah mereda. (Zul/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini