Sukses

Jokowi Temukan PLTS Rusak, Kementerian ESDM Kirim Tim Verifikasi

Kementeran ESDM menyatakan, pihaknya tidak semua membangun proyek PLTS di Morotai.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rusak yang ditemukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Morotai, Maluku Utara.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulayana mengatakan, saat pembangunan proyek PLTS tidak semua dilakukan Kementerian ESDM, tetapi ada instansi lain yang juga membangun.‎ Karena itu Kementerian ESDM akan memastikan PLTS yang rusak tersebut.

"Repotnya yang membangun itu bukan kita saja, ada KKP (Kementerian Keluatan dan Perikanan) Kemendes PDT, ada dari pemda juga. Yang disebut rusak yang mana?‎," kata Rida, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/4/2016).
‎

Rida akan mengirim petugas ke lapangan untuk melihat langsung PLTS yang rusak tersebut dan mengukur  tingkat kerusakannya.

"Kita lagi menyusun tabelnya, kita akan ke lapangan untuk melakukan verifikasi. Yang disebut dalam laporan rusak berat, dengan rusak berat menurut kita beda," ujar  Rida.

Rida mengakui, pembangunan PLTS sebelumnya tidak disertai dengan pengetahuan untuk menjaganya, sehingga PLTS menjadi tidak terawat.

"Kita tidak menyangkal bahwa dulu-dulu itu terjadi, tapi kita hidup ini belajar. Yang lama-lama jelek, makin ke sini makin bagus," tutur Rida.

Rida menuturkan, saat ini instansinya telah membuat program pembangunan PLTS disertai dengan perawatan. Selain itu, masyarakat yang menikmati listrik dari PLTS tersebut dibangun kepeduliannya, dengan begitu muncul merasa memiliki dan menjaganya.

"Masyarakat juga harus terlibat, harus dibangun sense of belonging. Jangan mereka merasa ini barang orang, dikirim dari pusat, rusak atau tidak terserah,"‎ tutur Rida.

Presiden Jokowi tiba-tiba mendatangi PLTS Daruba di Desa Juanga, Morotai Selatan pada Rabu 6 April 2016. Kedatangannya, di luar agenda resmi mantan Wali Kota Solo itu

PLTS Daruba adalah pembangkit listrik yang memiliki kapasitas 600 KW. Namun kini tidak dapat beroperasi secara optimal. Saat tiba di PLTS Daruba, Jokowi  langsung melihat ruang pengendali dan panel surya.

"Otomatisnya rusak sehingga yang dipakai hanya manual, tapi ada yang mangkrak, juga yang di Halmahera," kata Jokowi di Morotai seperti dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, pekan lalu.

Dia menuturkan, meski di daerah, infrastruktur harus tetap dilakukan manajemen pengawasan dan manajemen kontrol.

"Kita harus lihat (PLTS) segede ini yang pegang hanya satu orang. Coba lihat ke dalam perangkat seperti apa gedenya kayak gitu, banyaknya kayak gitu," ucap Jokowi.

Saat meresmikan beberapa PLTS dan PLTMH kemarin, Jokowi mengingatkan pentingnya perawatan dan pemeliharaan.

"Saya senang sekarang di sini dibangun PLTS, meskipun kecil tapi bermanfaat. Saya titip satu saja, masalah pemeliharaan. Orang Indonesia ini paling tidak bisa merawat, bangunnya pintar, buatnya pintar, tapi merawatnya tidak bisa. Jangan bangun-bangun tapi merawatnya tidak bisa," tutur Jokowi.‎ (Pew/Ahm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini