Sukses

Menteri Marwan Dorong Petani Desa Makin Berdaulat

Dana desa diperkirakan mencapai Rp 47 triliun pada 2016 yang diarahkan untuk membangun infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memacu program ekonomi berbasis masyarakat desa. Termasuk dengan mendorong penguatan sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat desa.

Keseriusan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini terus dikawal Kementerian Desa dengan menjalankan program berbasis desa yang langsung menyentuh masyarakat desa. Termasuk mendorong kemajuan para petani desa.

"Petani kita di desa-desa sudah saatnya maju. Program harus menyentuh langsung masyarakat desa, petani desa, buruh tani, pedagang. Pokoknya masyarakat desa harus merasakan betul program itu," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes, Jateng, Selasa (12/4/2016).

Marwan menjelaskan, pertanian desa adalah sektor penting yang mendapat perhatian penuh pemerintah Jokowi.

 

Karena itu, program dana desa juga diarahkan untuk membangun infrastruktur yang memperkuat sektor pertanian desa. Misalnya membangun sarana irigasi, jalan usaha tani dan sejenisnya.

"Infrastruktur desa sebagai prioritas dana desa tentunya juga akan mendukung pertanian desa. Menghidupkan perekonomian hasil pertanian juga. Ini artinya program itu menyentuh langsung masyarakat desa karena yang melakukan juga masyarakat desa. Fokus presiden menjadikan desa yang kuat kita kawal," ujar Marwan.

Marwan kembali mengingatkan dana desa adalah program yang sudah menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk dijalankan. Jumlah dana desa pun terus ditingkatkan.

Tahun ini mencapai Rp 47 triliun. Rata-rata per desa menerima Rp 700 - 800 juta. Tahun depan nilainya pun akan meningkat lagi menjadi sekitar Rp 81 triliun.

"Kita sudah buat panduan penggunaan dana desa, pertama adalah untuk membangun dan membenahi infrastruktur desa. Kalau sudah, bisa juga untuk pemenuhan sarana sosial dasar desa, dan penguatan ekonomi desa. Desa bisa membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga daya tahan ekonomi desa semakin kuat," jelas Marwan.

Selain Marwan, kunjungan Presiden Jokowi ke Brebes sendiri diikuti sejumlah menteri kabinet kerja.

Di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkop dan UKM Puspayoga, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadi Moeljono, Gubernur BI Agus Martowardojo, Mendag Thomas Lembong, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Marwan Jafar mengikuti kunjungan Presiden Jokowi yang bercengkerama dengan masyarakat desa di Brebes.

Presiden juga sempat menyambangi para petani bawang di Desa Larangan, dan mendengar langsung keluhan para petani tentang hama tanaman, termasuk keluhan tentang mahalnya pengurusan akte kepemilikan tanah desa. (Tanti Y/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.