Sukses

Menteri ESDM Bantah Harga BBM RI Paling Mahal se-ASEAN

Jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara, harga BBM di Indonesia masih terbilang lebih murah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah tuduhan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia masuk jajaran BBM termahal di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Sudirman mengatakan, beberapa pihak menyoroti harga BBM Indonesia sangat mahal padahal saat ini harga minyak dunia sedang anjlok. Menurut Sudirman, jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara, harga BBM di Indonesia masih terbilang lebih murah.

"Ada‎ sorotan harga BBM paling mahal, tidak demikian. Vietnam, Thailand, Filipina lebih mahal dari harga BBM kita, ‎" kata Sudirman, dalam Rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Sudirman mengakui, harga BBM Indonesia memang masih lebih mahal jika dibandingkan dengan Malaysia. Hal tersebut wajar karena harga BBM di Malaysia masih disubsidi. 

"Di ASEAN yang harga lebih baik adalah Malaysia, karena menganut subsidi besar.‎ Begitu pun Premium lebih murah hanya Malaysia," tutur Sudirman.

Beberapa tahun yang lalu BBM Indonesia disubsidi namun mulai November 2014 pemerintah lebih memilih untuk mencabut subsidi untuk Premium dan menetapkan subsidi tetap untuk solar Rp 1.000 per liter, subsidi tersebut dialihkan untuk membiayai sektor  produktif.

"Yang terjadi, subsidi digeser ke sektor produktif ada hubungan bisa dilihat harga keekonomian dan harga yang ditetapkan pemerintah," tutup Sudirman.

‎Berikut daftar harga BBM di beberapa negara‎ ASEAN:

- Indonesia Solar Rp 5650 per liter Premium Rp 6950 per liter
- Malaysia solar Rp 4293 per liter Premium Rp 5090 per liter
- Vietnam Solar Rp 5720 per liter Premium Rp 8710 per liter
- Filipina Solar Rp 6500 per liter Premium Rp 10.790 per liter
- Thailand Solar Rp 8281 per liter Premium Rp 8686 per liter
- Singapura Solar Rp 9280 per liter Premium Rp16.303 Per liter.

(Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini