Sukses

Bursa Asia Hijau, IHSG Naik 23 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 23,43 poin atau 0,49 persen ke level 4.853 pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bursa saham Asia menguat topang penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (13/4/2016), IHSG naik 23,43 poin atau 0,49 persen ke level 4.853. Indeks saham LQ45 naik 0,41 persen ke level 839,46. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 192 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Sementara itu, 97 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 314.632 kali dengan volume perdagangan saham 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,6 triliun.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.856,59 dan terendah 4.831,57. Investor asing melepas saham sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal beli saham sekitar Rp 200 miliar. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 13.141.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,38 persen. Sektor saham tambang naik 3,57 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada Rabu pekan ini.

Disusul sektor saham aneka industri menguat 2,51 persen, dan sektor saham aneka industri mendaki 1,69 persen.

Bursa saham Asia pun kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 3,19 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,84 persen ke level 15.928, dan indeks saham Shanghai menguat 1,42 persen ke level 3.066,64.

Indeks saham Singapura menanjak 2,55 persen ke level 2.886,42 dan indeks saham Taiwan mendaki 1,42 persen ke level 8.652.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham PPRO naik 25 persen ke level Rp 285 per saham, saham BAJA menanjak 15,57 persen ke level Rp 141 per saham, saham NIKL melonjak 34,68 persen ke level Rp 167 per saham, dan saham AGRO mendaki 34,07 persen ke level Rp 122 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BRMS susut 3,33 persen ke level Rp 58, saham TAXI tergelincir 3,91 persen ke level Rp 172 per saham, dan saham BTPN merosot 2,7 persen ke level Rp 2.700 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG alami konsolidasi wajar. Saat ini cenderung minim sentimen di pasar saham.

William menambahkan, harga minyak dunia hanya naik terbatas juga menjadi pendorong IHSG. Akan tetapi, pelaku pasar menunggu rilis neraca perdagangan Indonesia pada 15 April 2016. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini