Sukses

BRI Beri Pinjaman Modal ke PNM Rp 500 Miliar

Jumlah pengusaha di Malaysia dan Singapura‎ sudah mencapai 7 persen dari total jumlah penduduk negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/4/2016). Dalam kesempatan ini, Rini menyaksikan penandatanganan pemberian modal kerja Rp 500 miliar yang diberikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ke PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT PNM (Persero) Parman Nataatdmaja dan Direktur BRI M Irfan di tengah-tengah kandang buruh puyuh yang berada di sentra peternakan burung puyuh, Sukabumi.

‎"Terus terang saya dari waktu ke waktu saya ingin mendorong bank BUMN ini bersinergi. Dan memang BUMN ingin membantu pemerintah mendorong perekonomian nasional maju dengan kemudahan memberikan modal ini,"‎ kata Rini di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/4/2016).

Dengan kemudahan modal kerja ini diharapkan Rini mampu meningkatkan jumlah wirausaha yang ada di Indonesia. Saat ini jumlah wirausaha Indonesia masih minim jika dibandingkan dengan negara lain.

Negara lain layaknya Malaysia dan Singapura‎ jumlah pengusaha sudah sekitar 7 persen dari total jumlah penduduk negaranya. Namun di Indonesia, dikatakan Rini baru sekitar 1 persen.

Selain meningkatkan jumlah wirausaha, dengan diberikan kemudahannya akses permodalan ini juga mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia, untuk bisa bersaing di kancah internasional.

‎"Kita harus bergerak dan melihat potensi di lapangan serta memberi dukungan agar tercipta wirausaha agar bisa berkompetisi secara global‎," papar Rini.

Seperti diketahui, peternakan burung puyuh ini merupakan UKM binaan dari BRI yang memiliki modal mencapai Rp 12 miliar. Peternakan yang dinamakan Slamet Quail Farm‎ (SQF) ini merupakan pusat lahirnya para wirausaha yang berbasis buruh puyuh.

SQF, saat ini telah menjadi pemasok utama bahan-bahan makanan yang berbasis burung puyuh di Sukabumi. Bahkan SQF juga memasok salah satu restoran cepat saji Hoka-Hoka Bento di Sukabumi. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.