Sukses

Jurus Pemerintah Atasi Harga BBM Mahal di Indonesia Timur

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM akan menjalankan program pembangunan infrastruktur BBM di Indonesia Timur.

Liputan6.com, Papua Barat - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun infras‎truktur Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengatasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Indonesia Timur.
‎

Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, pembangunan infrastruktur tersebut berupa tangki penyimpanan dan fasilitas penyaluran BBM. Dengan begitu harga BBM yang disalurkan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

"Kita punya program tangki dan penyaluran di Indonesia Timur," kata‎ Sudirman, di Maybrat, Papua Barat, seperti yang dikutip Jumat (22/4/2016).

Sudirman melanjutkan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM akan menjalankan program pembangunan infrastruktur hilir BBM tersebut. ‎Namun untuk membangunnya perlu dipastikan kebutuhan BBM.

"Kita di Migas punya program,tapi perlu kita ketahui kebutuhan itu ada‎," ungkap Sudirman.

Kondisi geografis di Papua Barat, membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak sama seperti di wilayah perkotaan, bahkan harga solar dan Premium bisa mencapai Rp 25 ribu per liter.

Seorang warga ‎Distrik Teminal Buan Sorong Selatan Roland mengatakan, harga BBM pada penjual eceran di wilayah tersebut berkisar antara Rp 10 ribu per liter untuk wilayah yang dekat perkotaan hingga Rp 25 ribu untuk wilayah pedalaman yang harus menempuh medan berat.

"‎Harga BBM itu Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu semakin jauh semakin mahal. Kalau di Teminal buan Rp 10 ribu," kata Roland, saat berbincang dengan Liputan6.com. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini