Sukses

Harga Minyak Turun Terdorong Pasokan Global Meningkat

Harga minyak melemah 2,5 persen menjadi US$ 42,64 per barel di awal pekan ini.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia merosot pada awal pekan ini seiring sinyal kenaikan produksi minyak global. Kenaikan produksi minyak terdorong dari pasokan Irak dan Kuwait.

Pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melemah US$ 1,09 atau 2,5 persen menjadi US$ 42,64 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak Brent susut 63 sen atau 1,4 persen menjadi US$ 44,48 di London's ICE Futures Exchange.

Harga minyak tertekan seiring ada sinyal kenaikan produksi minyak global. Produksi minyak Kuwait kembali pulih setelah sejumlah pekerja melakukan mogok kerja. Di sisi lain, produksi minyak Irak juga meningkat.

 

Arab Saudi juga akan melaporkan penjelasan lengkap soal ekspansi lapangan minyak pada Mei. Akan tetapi, Arab Saudi juga mengumumkan reformasi kebijakan ekonomi, dan ironinya akan mengurangi ketergantungan terhadap minyak.

"Saat pasar minyak masih diliputi pasokan minyak menguat. Kini indikasi baru kenaikan produksi dapat mempengaruhi reli harga minyak," ujar Tim Evans, Analis Citi Futures, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (26/4/2016).

Pada pekan lalu, harga minyak naik hampir lima persen seiring ada pemogokan kerja di Kuwait. Selain itu, kesepakatan Doha gagal capai kesepakatan untuk stabilkan produksi minyak juga dongkrak harga minyak. Akan tetapi, kini situasinya ada kenaikan produksi minyak global.

"Produksi minyak Kuwait naik signifikan sejak pekan lalu menjadi 3 juta barel per hari. Selain itu ada pembicaraan kalau ekspor minyak juga mencapai rekor baru pada April," kata Evans.

Sedangkan Saudi Arabian Oil Co juga telah melengkapi ekspansi lapangan minyak Shaybah dengan kapasitas minyak menjadi 1 juta barel per hari dari sebelumnya 750 ribu barel. "Ini artinya ada peningkatan produksi dalam jangka pendek meski jika ini baru hanya tes," kata Evans. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.