Sukses

Jelang Libur Panjang, IHSG Bergerak Melemah ke 4.804,88

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham industri dasar naik 0,21 persen dan sektor aneka industri yang naik 4.804,88.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelemahan IHSG ini mengikuti bursa Asia dan juga Wall Street.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (4/5/2016), IHSG turun 3,61 poin atau 0,08 persen ke level 4.808,65. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,11 persen ke level 826,30.

Pelemahan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 8,08 poin atau 0,16 persen ke level 4.804,88. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,19 persen ke level 825,65. Sebagian besar indeks saham acuan kompak di zona merah. hanya Indeks DBX yang mampu bertahan di zona hijau.

Pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini, ada sebanyak 45 saham menghijau namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 59 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu, 49 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.808,64 dan terendah 4.801,75.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.214 kali dengan volume perdagangan saham 192,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 211,3 miliar.

Investor melakukan aksi jual. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 6 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 6 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham industri dasar naik 0,21 persen dan sektor aneka industri naik 0,34 persen.

Sektor saham pertambangan turun 0,59 persen, dan membukukan pelemahan terbesar, kemudian disusul sektor saham konstruksi yang melemah 0,40 persen, dan sektor saham barang konsumsi tertekan 0,21 persen.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan alami penguatan antara lain saham KBLM mendaki 15 persen ke level Rp 145 per saham, saham SULI menanjak 10 persen ke level Rp 55 per saham, dan saham FMII naik 9,62 persen ke level Rp 570 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TIRT melemah 9,17 persen ke level Rp 99 per saham, saham HOTL merosot 7,89 persen ke level Rp 175 per saham, dan saham PTSN susut 5,08 persen ke level Rp 56 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.242 Pada Rabu pagi, bursa saham Asia juga melemah mengikuti penutupan Wall Street.

Indeks saham acuan Australia/ASX 200 dibuka melemah 0,35 persen pada pembukaan perdagangan. Sektor saham keuangan membebani bursa saham Australia. Kemudian indeks saham Australia menguat 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,41 persen. Indeks saham Selandia Baru naik 0,5 persen.

Sedangkan pada penutupan perdagangan semalam, Indeks Dow Jones Industrial Averange (DJIA) turun 140,25 poin atau 0,78 persen ke angka 17,750,91. Indeks S&P 500 turun 18,06 poin atau 0,87 persen ke tingkat 2.063,37. Sedangkan Indeks Nasdaq melemah 54,37 poin atau 1,13 persen ke level 4.763,22.

Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menjelaskan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 4.812. "Meski ditutup positif, investor asing masih terus mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 642 miliar dengan bobot paling banyak masih di sektor infrastuktur sebesar Rp 161,1 miliar," tuturnya.

Saat ini, belum adanya katalis positif dari dalam negeri yang bisa menjadi indikator penguatan indeks. Apalagi menjelang libur panjang, IHSG berpotensi terkoreksi. Saham pilihan hari ini antara lain BBRI, UNVR, INDF, SMGR, dan WSKT dengan rentang indeks antara 4.789–4.828. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.