Sukses

Ini Siasat Menkeu untuk Genjot Ekonomi RI

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,92 persen pada kuartal I 2016, atau melambat dibanding kuartal sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,92 persen pada kuartal I 2016 atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal sebelumnya 5,04 persen. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2016 diyakini akan lebih baik.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal I lalu disebabkan oleh masih rendahnya tingkat konsumsi masyarakat. Seperti diketahui, konsumsi masyarakat selama ini menjadi faktor utama yang menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi.

"Pelemahan pertumbuhan konsumsi terjadi karena pengaruh pendapatan dan (masyarakat) masih menahan konsumsi," ujar dia di Jakarta seperti ditulis Kamis (5/5/2016).

Namun, Bambang optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2016 akan lebih tinggi. Pemerintah pun telah menyiapkan strategi untuk mendorong pertumbuhan tersebut. Salah satunya yaitu dengan melakukan penyerapan anggaran pemerintah lebih besar di kuartal II.

Selain itu, lanjut Bambang, pemerintah juga akan menaikan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebesar 50 persen pada tahun pajak 2016. Dengan kebijakan ini diharapkan akan mendorong daya beli masyarakat sehingga menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

‎Seperti diketahui, pemerintah dan DPR telah setuju untuk menaikan batas PTKP dari sebelumnya Rp 3 juta per bulan atau Rp 36 juta per tahun menjadi Rp 4,5 juta per bulan atau Rp 54 juta per tahun.

"(Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II)‎ Dengan belanja pemerintah yang lebih besar dan kenaikan PTKP 50 persen," tandas dia. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.