Sukses

Bank Permata Incar Rp 13 Triliun dari Wealth Management

PT Bank Permata Tbk mengincar pertumbuhan nasabah prioritas sekitar 10 persen per tahun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk menargetkan dana kelolaan dari produk wealth management sebesar Rp 12-13 triliun sampai akhir tahun 2016.

Pada kuartal I 2016, perseroan mencatatkan dana kelolaan sekitar Rp 10 triliun atau meningkat 38 persen dibanding kuartal I tahun sebelumnya.

Direktur Retail Banking Bank Permata Bianto Surodjo mengatakan, produk wealth management yang dikelola perseroan berupa reksa dana, reksa dana terproteksi, obligasi pemerintah, dan bancassurance.

"Kita combaine untuk wealth management Bank Permata meliputi bank asuransi, obligasi dan reksa dana. Jumlahnya kira-kira cukup berimbang," kata dia dalam acara Wealth Widsom The Essence of Wealth, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Dia mengatakan, pada intinya setiap nasabah bisa membeli produk wealth management. Misalnya, untuk reksa dana dan asuransi nasabah bisa melakukan pembelian dengan minimum dana simpanan Rp 500 ribu.

"Kalau yang  priority minimum Rp 500 juta itu combaine bisa deposito, tabungan investasi dan sebagainya," ujar dia.

Dia menambahkan, jumlah nasabah prioritas saat ini mencapai 40 ribu nasabah dan diharapkan tumbuh 10 persen setiap tahun.

Untuk mendorong peningkatan ‎wealth management pihaknya mengajak nasabah yang selama ini masih sedikit mengalokasikan dananya untuk wealth management.

Salah satunya dengan acara yang digelar hari ini. Meski tak secara detail, PT Bank Permata Tbk juga mendorong produk-produk baru untuk wealth management.

"Produk baru dari waktu ke waktu ada, kita secara terus menerus bekerja fund manager. Kita ada 8 fund manager partner dan beberapa perusahaan asuransi. Sementara kita happy dengan  partner yang ada sekarang 8 yang terbaik di market," tutur dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.