Sukses

Perbedaan Pria dan Wanita Ketika Bayar Asuransi

Dalam penelitian menyebutkan kalau pria mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli asuransi kendaraan

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian di beberapa negara membuktikan, pria mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli asuransi kendaraan dibandingkan wanita.

Di sisi lain, wanita membayar premi lebih besar untuk asuransi kesehatan dibandingkan pria.
Dalam beberapa statistik dan risiko, diketahui bila pria juga lebih sering mengalami kecelakaan kendaraan dibanding wanita.

Bahkan, wanita lebih sering ke dokter dibandingkan pria. Namun, apakah hanya itu bedanya pria dan wanita ketika terkait asuransi?

Bila sebelumnya CekAja pernah menulis Beda Pria dan Wanita Saat Gunakan Kartu Kredit, kali ini akan diungkapkan beda pria dan wanita dalam berasuransi. Penasaran, baca tuntas artikel ini seperti dikutip dari www.cekaja.com, Kamis (12/5/2016).

1. Lebih mapan, lebih asik

Di antara para wanita sendiri, perusahaan asuransi menetapkan tingkat premi yang berbeda-beda.
Berdasarkan penemuan dari New York Times, asuransi kendaraan untuk wanita yang telah menikah dan memiliki gelar sarjana, pekerjaan profesional dan memiliki rumah, bisa membayar 68 persen lebih murah dibandingkan dengan wanita lajang dengan ijazah SMA, yang mengontrak rumah di daerah berpenghasilan menengah.

Hal ini bahkan, sudah termasuk subjek tes yang berasal dari daerah berpenghasilan menengah yang memiliki nilai kredit yang baik dan telah berkendara selama 15 tahun tanpa kecelakaan.

Beberapa orang berpendapat, perbedaan ini terlihat tidak adil. Namun seringkali statistik memang menggambarkan faktor-faktor tersebut secara akurat.

Keakuratan data inilah yang menyebabkan perusahaan-perusahaan asuransi di beberapa negara yaitu  Amerika Serikat dan Kanada masih menerapkan perbedaan tingkat premi ini.

Walau pun, perbedaan premi asuransi kendaraan ini tidak diberlakukan di Indonesia. Sebab, saat ini asuransi kendaraan di Indonesia memiliki tingkat premi tetap. Pembeda hanyalah ketika seseorang menginginkan perlindungan tambahan. Misalnya, pertanggungan untuk huru-hara, banjir, terorisme, kecelakaan diri, dan pertanggungan pihak ketiga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lebih Mahal

2. Lebih mahal karena perlindungan khusus

Jika Anda bandingkan premi asuransi kesehatan untuk pria dan wanita, percaya atau tidak,  tarif untuk wanita akan lebih mahal. Perbedaan tarif ini pernah diungkap oleh sebuah laporan National Woman’s Law Center pada 2012.

Fakta yang mengejutkan dalam laporan tersebut adalah, untuk wanita perokok, premi asuransi yang dibayar cenderung lebih mahal dibanding dengan pria perokok.

Perbedaan tarif ini juga disebabkan karena adanya kebutuhan jaminan perlindungan khusus yang diperlukan wanita dibanding pria, salah satunya adalah jaminan perlindungan untuk melahirkan.

Dikutip dari askmen.com, Louis Harris and Associates pernah melakukan survei terhadap 4.350 pria dan wanita mengenai kunjungan dokter yang dilakukannya. Hasilnya, ternyata wanita memiliki kuantitas kunjungan ke dokter tiga kali lebih banyak dibanding pria.

Selain itu, seperti yang pernah dimuat sebelumnya di dalam artikel lima Alasan Wanita Lebih Panjang Umur Dibanding Pria, wanita ternyata lebih memperhatikan kesehatan dibanding pria.

Berdasarkan data di dalam artikel ini, 24 persen pria lebih jarang ke dokter dalam setahun, dibanding wanita.

Data dari Agency for Healthcare Research and Quality menunjukkan sekitar 22 persen pria ternyata melewatkan pengujian kolesterol.

Di sisi lain, survei dari Kaiser Family Foundation membuktikan lebih dari 28 persen pria tidak memiliki dokter reguler dan yang lebih mengejutkan lagi, satu dari lima pria ternyata tidak memiliki asuransi kesehatan.

3. Lebih mahal karena lebih agresif

Dalam sebuah artikel berjudul "How men can beat gender bias in car insurance" yang dimuat secara online di CBS News, diungkapkan seorang pria berusia 18 tahun yang tinggal di Nevada, Amerika Serikat perlu membayar sekitar US$ 6.268 atau setara dengan Rp 82 juta untuk mengasuransikan kendaraan kelas sedan.

Harga tersebut 51 persen lebih tinggi dari wanita yang akan mengasuransikan mobil dengan kelas yang sama, yaitu hanya sekitar US$ 4.152 setara dengan Rp 55 juta.

Apa penyebab perbedaan premi tersebut? Di Amerika Serikat, ternyata pria muda cenderung dianggap lebih agresif di dalam berkendara dibandingkan wanita muda. Namun ketika keduanya sudah memasuki tahap usia matang dan berkeluarga, pria akan menjadi lebih tenang dan tingkat pembayaran premi asuransi pun akan menurun.

3 dari 3 halaman

Makin Tua Makin Bersahabat

4. Makin tua, makin bersahabat

Secara umum biaya pembelian asuransi kesehatan wanita lebih besar dibandingkan pria, namun besaran premi yang dibayarkan juga tergantung kepada beberapa faktor, seperti usia dan riwayat kesehatan.

Hal itu dipaparkan oleh New York Times dalam artikelnya berjudul Gender Gap Persists in Cost of Health Insurance, seorang wanita berusia 30 tahun perlu membayar US$ 375, atau sekitar Rp 5 juta per bulan untuk asuransi kesehatannya. Besaran premi ini lebih tinggi 31 persen dibandingkan dengan pria seumurnya yang mendapatkan jenis proteksi yang sama.
Alasannya, wanita usia 19 sampai 55 tahun lebih sering melakukan klaim dibandingkan pria dalam rentang umur yang sama.

Para wanita ini lebih sering ke dokter, melakukan pemeriksaan rutin, menggunakan obat beresep dan mengalami berbagai jenis penyakit kronis, dibandingkan pria.

Perbedaan tersebut dapat mulai melakukan persiapan untuk menghadapi besaran premi yang akan dibayarkan. Dengan persiapan ini, Anda tidak perlu membayar lebih mahal untuk proteksi yang tidak dibutuhkan. Di sisi lain, jangan sampai karena hanya mengincar premi murah, Anda jadi kehilangan jenis perlindungan yang sebenarnya dibutuhkan. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.