Sukses

Pelemahan Wall Street Tak Terpengaruh Kenaikan Saham Ritel

Wall Street ditutup lebih rendah, dengan Dow turun 1 persen, seperti penurunan minyak menyeret pada saham energi.

Liputan6.com, Jakarta - AS dolar naik ke lebih dari kenaikan dua pekan terhadap sekeranjang mata uang lain pada hari Jumat menyusul data ekonomi AS yang kuat, menempatkan tekanan pada harga minyak, yang jatuh setelah tiga hari keuntungan.

Wall Street ditutup lebih rendah, dengan Dow turun 1 persen, seperti penurunan minyak menyeret pada saham energi. 

Meski begitu, penjualan ritel pada bulan April mencatat kenaikan terbesar mereka dalam satu tahun, karena orang Amerika meningkatkan pembelian mobil dan barang-barang lainnya, menunjukkan ekonomi itu mendapatkan kembali momentum.

Tapi melawan optimisme yang hangat hasil kuartalan dari operator department store Nordstrom dan J.C. Penney, menyusul laporan yang lemah dari pengecer lainnya awal pekan ini.

The S & P sektor konsumen diskresioner turun 1,1 persen dan saham staples turun 1,2 persen.

"Tentu saja minggu ini ada cukup titik data yang menyebabkan beberapa kekhawatiran investor tentang kesehatan konsumen, kesehatan perekonomian secara keseluruhan," kata Chuck Carlson, chief executive officer di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana dilansir dari reuters, Sabtu (14/5/2016).

Dow Jones Industrial Average jatuh 185,18 poin, atau 1,05 persen, ke 17.535.32, S&P 500 kehilangan 17,5 poin, atau 0,85 persen, ke 2.046.61 dan Nasdaq Composite turun 19,66 poin, atau 0,41 persen, ke 4.717.68.

The S & P dan Dow menandai pelemahan tiga minggu beruntun mereka, sedangkan Nasdaq mencatatkan empat pekan negatif berturut-turut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini