Sukses

IHSG Bakal Menguat Menanti Rilis Paket Ekonomi

Sejumlah sentimen dalam negeri seperti rilis paket kebijakan ekonomi XIII akan pengaruhi laju IHSG sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham selama sepekan. Rencana pemerintah untuk merilis paket kebijakan ekonomi jilid 13 akan menjadi motor pergerakan IHSG.

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, paket kebijakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. "Harus diakui‎ paket itu memberikan dampak," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (16/5/2016).

Dia mengatakan, sentimen lain pendorong pasar ialah laporan keuangan emiten kuartal I 2016 serta kebijakan pemerintah yang mendorong penurunan suku bunga. Dia mengatakan, IHSG bakal bergerak di support 4.785 dan resistance 4.850-4.900.

Sementara itu, A‎nalis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun mengatakan, laju IHSG cenderung mendatar pada pekan ini. Lantaran, belum nampak berita positif yang mendorong pergerakan IHSG.

"Fundamental belum ada perubahan. Pekan depan sideway. Sudah tiga minggu sideway," ujar dia.

Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar menunggu sisa laporan keuangan kuartal I. Tak hanya itu, pelaku pasar juga menunggu dampak realisasi paket ekonomi yang telah dirilis oleh pemerintah.

Oktavianus memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.575 dan resistance 4.836-4.844.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan IHSG masih dalam tren pelemahan pada sepekan ini. Dia mengatakan, IHSG belum menjumpai sentimen positif sehingga pelaku pasar cenderung wait and see.

"Pelaku pasar pun cenderung untuk menjauhi pasar dan lebih banyak wait and see. Jika dorongan volume beli belum ada di pekan depan maka laju IHSG dapat kembali confirm melanjutkan pelemahannya," kata dia dalam ulasannya.

Reza bilang pekan ini terdapat beberapa data yang menjadi acuan pelaku pasar. Dari Indonesia, terdapat data neraca perdagangan dan suku bunga acuan. Dari China terdapat house price index, dan MNI business sentiment indikator. Lalu dari Amerika ‎ada data inflasi, produksi industri dan produksi manufaktur.

Dalam sepekan, Reza memprediksi IHSG akan berada di level support 4.720-4.745 dan resistance 4.786-4.835.

Oktavianus merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).‎‎

Beberapa saham yang menjadi perhatian Reza antara lain, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indosat Tbk (ISAT).

Sebagai informasi, selama sepekan untuk periode 9-13 Mei,  IHSG mengalami penurunan 1,26 persen ke 4.761,71 dibanding pekan sebelumnya 4.822,59. Tercatat, kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.055 triliun. Sementara, rata-rata nilai transaksi harian mengalami kenaikan 2,07 persen menjadi Rp 5,46 triliun dari sebelumnya  Rp 5,35 trilun.
‎

Sepanjang pekan lalu, investor asing melakukan jual bersih Rp 429 miliar namun secara tahunan mencatatkan beli bersih Rp 2,46 triliun. (Amd/Ahm)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini