Sukses

Kendalikan Harga Gula, TPID Batam Siap Gelar Pasar Murah

Sebenarnya tidak hanya Batam yang mengalami kenaikan harga gula. Beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama.

Liputan6.com, Batam - Harga gula di Batam terus merangkak naik jelang puasa yang jatuh pada awal Juni nanti. Untuk mencegah harga gula terus melambung, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPDI) Batam akan menggelar pasar murah. 

Wakil Ketua Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam Gusti Raizal Eka Putra menjelaskan, TPID akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Batam untuk menggelar pasar murah.

"Salah satu cara yang akan dilakukan untuk mengendalikan harga gula, pemerintah danTPID siap gelar pasar murah," jelas dia saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah distributor gula di Batuampar,Batam, Kamis (19/5/2016).

Gusti melanjutkan, untuk menekan kenaikan harga gula, TPID juga mengimbau distributor dan masyarakat agar tidak melakukan penimbunan. Menurutnya, aksi penimbunan memang sering terjadi menjelang Ramadan karena masyarakat berspekulasi bisa mendapat keuntungan lebih jika terjadi kelangkaan di pasar. 

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Batam Nurminsyah menambahkan, sebenarnya tidak hanya Batam yang mengalami kenaikan harga gula. Beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama. 

Menurutnya, salah satu penyebab melambungnya harga gula menjelang puasa ini bukan karena aksi spekulan melainkan memang karena kelangkaan pasokan. "Kelangkaan pasokan gula pasir ini bukan hanya di Batam melainkan juga terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia," ujar dia.

Ia melanjutkan, kenaikan harga gula ini memang berlangsung secara bertahap. Kurang lebih dua minggu lalu, harga gula pasir di kisaran Rp 12 ribu per kilogram (kg). Namun saat ini setelah melakukan sidak, harga gula sudah naik menjadi di antara Rp 15 ribu hingga RP 16 ribu per kg. 

Aguan pemilik PT Japindo yang menjadi salah satu distributor gula di Batam membenarkan bahwa saat ini memang terjadi kelangkaan bula di Batam. "Dalam beberapa minggu ini stok gula sedikit. Hanya 150 ton saja karena tidak ada pasokan dari luar. Ini pun lagi menunggu dari Lampung," ujar dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini