Sukses

Rusia Buka Pintu Lebar untuk Produk Minyak Sawit Asal RI

Ekspor minyak sawit mentah RI ke Rusia mencapai US$ 480 juta atau sekitar 50 persen dari total perdagangan bilateral senilai US$ 1,9 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia semakin erat. Rusia membuka pintu lebar-lebar bagi produk Indonesia. Bahkan untuk beberapa produk yang ditolak oleh negara lain di Eropa, seperti minyak sawit, Rusia tak segan-segan untuk membuka pintu.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Rusia merupakan salah satu mitra dagang utama Republik Indonesia (RI) di Kawasan Eropa Timur dan Tengah.

Dikatakan Rosan, salah satu kebijakan positif Presiden Republik Federasi Rusia PresidenVladimirPutin yang menjadi peluang bisnis di Rusia cukup potensial adalah mengenai pemasaran minyak sawit.

“Kadin mengapresiasi kebijakan Presiden Putin yang tetap membuka akses pasar untuk minyak sawit mentah. Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia,” kata Rosan di sela kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sochi, Republik Federasi Rusia dalam keterangannya, Jumat (20/5/2016).

Rosan mengungkapkan ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke Rusia mencapai US$ 480 juta atau sekitar 50 persen dari total perdagangan bilateral senilai US$ 1,98 miliar, pada tahun 2015. Menurutnya, minyak sawit menjadi primadona di Rusia. Kesempatan ini jelas akan memberikan manfaat nyata bagi petani kelapa sawit di Indonesia.

Selain minyak sawit, ekspor Indonesia ke Rusia terdiri atas perabotan, ikan, cokelat, mentega, teh, dan kopi. Sebaliknya, produk yang diimpor Indonesia dari Rusia mencakup alat utama sistem persenjataan (Alutsista), besi baja, pupuk, logam, karet sintetis, dan aluminium.

Berdasarkan data Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Rusia termasuk salah satu investor asing cukup besar di Indonesia dengan total investasi sebesar US$ 1,01 juta pada tahun 2015.

Sektor unggulan investasi Rusia di Indonesia adalah perhotelan dan restoran. Turis Rusia yang berkunjung ke Indonesia menempati posisi lima terbesar bagi turis asal Eropa. Pada 2015, sebanyak 100 ribu wisatawan Rusia mengunjungi Indonesia.

“Pengusaha Rusia menunjukkan minat untuk berinvestasi di bidang pembangunan infrastruktur, pertambangan, dan energi. Investasi langsung Rusia perlu ditingkatkan karena mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir,” terang Rosan.‎ 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini