Sukses

Rupiah Sentuh 13.600 per Dolar AS, IHSG Menguat Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 7,66 poin ke level 4.771,87 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bervariasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, IHSG dapat berbalik arah ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (20/5/2016), IHSG naik tipis 7,66 poin atau 0,16 persen ke level 4.771,87. Indeks saham LQ45 menguat 0,40 persen ke level 805,15.

Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, IHSG sempat dibuka melemah tipis ke level 4.698,96. Namun, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.722,27 dan terendah 4.690,55. Ada sebanyak 147 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 123 saham melemah dan 96 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 231.814 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,3 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Pada perdagangan Jumat sore, posisi dolar AS di level Rp 13.643.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat menjelang akhir pekan ini. Sektor saham aneka industri naik 1,4 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,14 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,82 persen.

Sektor saham perdagangan melemah 0,94 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Kemudian sektor saham perkebunan susut 0,46 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,26 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BCIP naik 10,62 persen ke level Rp 885, saham WIIM menanjak 6,25 persen ke level Rp 408 per saham, dan saham SMBR mendaki 8,51 persen ke level Rp 510 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham LCGP melemah 10 persen ke level Rp 414 per saham, saham BRPT susut 5,35 persen ke level Rp 460 per saham, dan saham BOLT susut 2,08 persen ke level Rp 940 per saham.

Menjelang akhir pekan ini, bursa saham Asia cenderung menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,80 persen ke level 19.852,19, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,05 persen ke level 1.947,67, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,54 persen ke level 16.736.

Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 0,66 persen ke level 2.825,48, indeks saham Singapura menguat 0,87 persen ke level 2.763,82, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,44 persen ke level 8.131,26.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan BI Rate atau suku bunga acuan tetap di level 6,75 persen baru berimbas ke perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, sentimen BI Rate ini tidak terlalu besar. Namun BI Rate tetap berdampak ke sektor saham properti

"Bukan karena sentimen BI Rate besar tetapi penguatan IHSG hanya teknikal. Saya melihatnya konsolidasi," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi laju IHSG. Namun, aliran dana investor asing yang keluar dari pasar modal cenderung mulai menurun. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini