Sukses

Harga Pangan Turun, Inflasi Mei Bakal 0,1 Persen

Harga kebutuhan pokok sedikit menurun jelang puasa sehingga pengaruhi inflasi Mei.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah perkirakan inflasi Mei pada kisaran 0,1 persen. Padahal, biasanya inflasi menjelang puasa pada tahun sebelumnya bisa mencapai 0,4 persen. Perkiraan tersebut sama seperti dengan perkiraan Bank Indonesia (BI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, harga bahan pokok  ‎telah mengalami kenaikan pada April, sehingga saat mendekati puasa kenaikan harga terbilang kecil. Melihat kondisi itu, inflasi pada Mei menjelang puasa tahun ini, tidak setinggi tahun sebelumnya.

"Kira-kira begini, memang tadinya bulan lalu harga naik, sehingga ke sini mengecil, kata Darmin, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, ‎Selasa (24/5/2016).

Darmin menuturkan, saat menjelang puasa harga kebutuhan pokok antara lain beras dan bawang justru sedikit menurun. Karena itu pemerintah tidak perlu melakukan intervensi pasar.

‎"Coba saja cek harganya. Harga beras turun dikit. Harga ini juga. Jadi kalau disimpulkan lebih kurang inflasinya tidak besar‎," tutur Darmin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menambahkan, harga komoditas pada Mei lebih terkendali ketimbang bulan sebelumnya.

Jika terjadi kenaikan harga bahan pokok pada Mei, kenaikan harganya jauh lebih kecil ketimbang bulan sebelumnya. Namun, jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya kenaikan tahun ini jauh lebih tinggi.

‎"Harga komoditas bulan Mei kalau dibandingkan bulan April, masih banyak yang terkendali. Tapi kalau dibandingkan, bisa month to month, bisa year on year. Kalau year on year memang masih pada naik," tutur Suryamin. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini