Sukses

IHSG Melemah Terbatas Ikuti Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 3 poin ke level 4.833,71 pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu mempertahankan lajunya di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Laju IHSG ini juga mengikuti bursa saham Asia yang juga tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (31/5/2016), IHSG melemah terbatas tiga poin ke level 4.833,71. Pelemahan terbatas ini terus berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG susut 3,58 poin atau 0,07 persen ke level 4.832,45. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,24 persen ke level 826,60.

Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,14 persen ke level 684,69 dan indeks saham Pefindo25 menguat ke level 390.

Ada sebanyak 83 saham menguat sehingga membuat IHSG melemah terbatas. Sementara itu, 34 saham melemah dan 71 saham lainnya diam di tempat.

Di awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.836,37 dan terendah 4.827,74. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.469 kali dengan volume perdagangan saham 125,4 juta saham. Nilai transaksi harian mencapai Rp 137 miliar.

Pada perdagangan saham Selasa pagi ini, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 8 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 10 miliar.

Berdasarkan data RTI, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri turun 0,60 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Diikuti sektor saham barang konsumsi melemah 0,64 persen, dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,51 persen.

Sementara itu, sektor saham tambang naik 0,32 persen, dan mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor saham industri dasar menguat 0,14 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,14 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BEST naik 1,47 persen ke level Rp 276 per saham, saham TAXI mendaki 1,1 persen ke level Rp 183 per saham, dan saham BAJA menguat 7,04 persen ke level Rp 152 per saham.

Pada Selasa pagi ini, saham-saham yang masuk deretan top loser antara lain saham WIIM turun 1,51 persen ke level Rp 350 per saham, saham UNVR melemah 1,43 persen ke level Rp 43.100 per saham, dan saham UNTR tergelincir 1,22 persen ke level Rp 14.150 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,61 persen ke level 20.753. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,41 persen ke level 1.975,14. Indeks saham Shanghai menanjak 2,13 persen ke level 2.882,47. Indeks saham Singapura menguat 1,02 persen ke level 2.824,90. Sedangkan indeks saham Taiwan tergelincir 0,38 persen ke level 8.502,87. Dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 13.606.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG masih berpotensi menguat terbatas namun rawan aksi ambil untung. Kenaikan IHSG selama empat hari berturut-turut membuat pasar saham memasuki area jenuh jual.

"Selain itu pergerakan nilai tukar rupiah juga akan menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Seleksi beli saham dapat menjadi strategi yang tepat," kata David. (Ahm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini