Gemar Tidur Siang di Hari Kerja, 4 Orang Ini Tetap Sukses

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok workaholic seringkali menolak untuk ikut beristirahat atau pada berbagai kegiatan yang bersifat menghibur di jam kerja.

Itu lantaran mereka meyakini kegiatan tersebut hanya membuat waktu kerjanya. Lagipula, terlihat sibuk di meja kerja dapat terlihat baik di depan bos.

Tapi siapa sangka, banyak yang justru memilih beristirahat di jam kerja dan justru mampu menjadi lebih sukses dibandingkan para workaholic.

Lagipula, saat Anda menolak ajakan rekan kerja untuk bersantai, bukannya dikagumi, Anda justru akan dipandang sebagai sosok yang tak ramah.

Itu lantaran bagi para workaholic, beristirahat sebentar saja dapat membuatnya menjadi kurang produktif. Karenanya, mereka akan membawa banyak beban kerja ke rumah.

Beristirahat di siang hari ternyata dapat membuat Anda lebih produktif dan tak perlu membawa pekerjaan hingga larut malam ke rumah.

Berikut empat sosok orang sukses yang gemar tidur di siang hari pada hari kerja seperti dilansir dari Lifehack.org, Jumat (3/6/2016):

1. Winston Churchill

 Prime Minister of the United Kingdom from 1940 to 1945 and again from 1951 to 1955

Mantan Perdana Menteri Inggris dari 1940-1945 dan kembali terpilih untuk periode 1951 to 1955 ini ternyata gemar tidur siang setiap hari. Dirinya tetap tidur siang meskipun itu hari kerja dengan jadwal padat.

Saat dirinya tidur siang, tak ada seorangpun yang boleh mengganggunya. Dia mengakui dirinya menjadi jauh lebih produktif setelah tidur siang. Dia mengaku dapat mengerjakan beban kerja dua kali lipat dari seharusnya setelah tidur siang.