Sukses

Jaga Keindahan Jakarta, PLN Tanam Kabel Pakai Mesin

PLN menggunakan mesin Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk memungkinkan pengerjaan penanaman kabel tegangan menengah (TM) 20 Kv.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta (Disjaya) melakukan pengeboran untuk menanam kabel tegangan menengah (TM) 20 kV yang akan memperkuat pasokan listrik Jakarta.

Manajer Komunikasi, Hukum & Administrasi PLN Disjay Aris Dwianto mengatakan, dalam membangun infrastruktur ketenaga listrikan PLN Disjaya tetap menjaga estetika kota Jakarta. Salah satu usahanya dengan menanam kabel menggunakan mesin bor untuk menghindari galian kabel terlalu panjang.

"Pada saat pengerjaan proyek, PLN Distribusi Jakarta Raya secara resmi mulai mengoperasikan mesin Horizontal Directional Drilling (HDD) yang memungkinkan pengerjaan penanaman kabel tegangan menengah (TM) 20 kV tanpa melakukan galian yang terlalu panjang," kata Aris, di Jakarta, Sabtu, (4/6/2016).


Aris menuturkan, terobosan ini juga menjadi bentuk nyata keseriusan PLN dalam menindaklanjuti nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou) antara PLN dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penggunaan mesin HDD ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur proyek 35 ribu Mega Watt (MW) dan mendukung pelaksanaan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Jakarta Smart City.

Mesin HDD memiliki kemampuan pengeboran dari titik awal hingga titik akhir bor kurang lebih sepanjang  300 meter. Mesin ini membutuhkan sedikitnya 12 orang operator yang terdiri dari Koordinator, pengemudi mesin, tracer mata bor, mixing air dan obat bentonaite, penyambung pipa HOPE, mobilisasi dan penggantian mata bor serta pipa rod.‎

PLN Distribusi Jakarta Raya meluncuran pengeboran di Jl. Raya Pondok Gede, lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu lokasi penggalian dengan panjang pengeboran sejauh 1 km menggunakan mesin tersebut. Titik awal gali rencana akan berada di depan markas PASKHAS Angkat Udara  Halim Perdana Kusuma. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini