Sukses

Pengembang Ini Tawarkan Kawasan Hunian Hijau di Batam

Pengembang properti Agung Podomoro Land mengembangkan proyek properti kawasan hunian hijau seluias 42 hektar di Batam

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti Agung Podomoro Land mengembangkan proyek properti kawasan hunian hijau seluas 42 hektar di Batam. Proyek ini mencakup properti hunian, perkantoran, dan komersial yang bernuansa ruang terbuka hijau.

Senior Marketing Manager Orchard Park Batam Tedi Guswana mengatakan, Orchard Park Batam merupaan terobosan baru di dunia properti Batam. One stop green living menjadi jargon utama kawasan hunian ini sehingga seluruh fasilitas kelengkapan hidup seperti fitness center, jogging track, kolam renang seluas 396m 2 , perkantoran, ruko, sampai mall tersedia di dalamnya.

"Hal ini merupakan sesuatu yang baru di Batam sehingga menarik perhatian warga di kepulauan Riau," tutur Tedi dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2016).

Tedi melanjutkan, lebih dari 50 persen konsumen Orchard Road berasal dari luar Kepulauan Riau. Jarak yang dekat dengan Singapura menjadi salah satu nilai jual pengembang ini untuk melakukan penawaran.

"Juga nama besar Agung Podomoro Land yang merupakan jaminan mutu bangunan dan kenaikan investasi kawasan," ujar dia.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1 miliar per unit. Di bulan Ramadan ini sedang dipasarkan unit baru, Garden House dan unit premium shophouse: Soho dengan promo cicilan 40 kali.

Ketua DPD Persatuan Perusahaan Pengembang Realestate Indonesia (REI) Batam Djaja Roeslim menuturkan, masuknya pengembang nasional menunjukan potensi Batam sebagai sarana investasi properti. Calon konsumen yang hendak membeli properti di Batam pun semakin percaya dengan keberadaan pengembang besar.

"Makin dekat dengan proyek mereka, harga naik makin tinggi. Karena disparitas harga cukup tinggi dengan properti yang di sebelah-sebelahnya. Batam Center sekarang memang menjadi pusat pengembangan properti Batam," tutur Djaja. (Zul/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini