Sukses

KEIN: Pemerintah Harus Kerja Keras Buat Turunkan Harga Daging

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan telah menyalurkan 6.110 ton daging sapi.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), menilai pemerintah harus bekerja keras untuk merealisasikan harga daging murah. Banyak upaya yang harus dilakukan agar harga daging sapi bisa mencapai di level yang sesuai dengan arahan presiden RI Joko Widodo.

Anggota KEIN, Hendri Saparini mengatakan harus ada keinginan serta usaha keras untuk menstabilkan serta menurunkan harga daging sapi. Namun, keinginan saja tidak cukup karena harus diikuti dengan adanya arah kebijakan yang lurus.

Kebijakan tersebut bisa dimulai dengan memperoleh data yang benar mengenai ketersediaan bahan. Jika memang di dalam negeri tidak tersedia maka untuk jangka pendek solusi lainnya adalah dengan impor.

"Jika impor, maka mindset masyarakat juga harus diubah yang menginginkan produk segar. Kalau mindset tidak siap, maka tidak ada permintaan," ujar Hendri kepada Liputan6.com diJakarta, Jumat (17/6/2016). 

Selain itu, pemerataan juga harus ditekankan. Jangan sampai ada satu sisi ada wilayah yang bisa mendapatkan daging dengan harga murah sementara wilayah lainnya tidak. Jika hal tersebut dilakukan dengan terstruktur dalam suatu sistem distribusi dari komoditas bisa dijamin, maka untuk mewujudkan harga daging yang rendah bukan sebuah mimpi. 

Sementara jika mengambil opsi operasi pasar untuk membantu menstabilkan harga juga dirasa masih kurang maksimal. Karena jika operasi pasar maksimal dilakukan 50 titik, dianggap masih kurang menjangkau wilayah lainnya karena cakupan wilayah Indonesia yang sangat luas.

"Jadi kembali lagi kalau ingin harga daging mencapai Rp 80 ribu per kg harus betul-betul di work out dan didukung oleh kebijakan," ungkapnya.

Sementara itu, Guna menekan harga daging sapi selama Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng pihak swasta serta importir untuk menyalurkan 8.110 ton daging sapi beku kepada masyarakat.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan hingga saat ini total daging yang telah disalurkan mencapai 6.110 ton. Daging tersebut dijual dalam pasar murah seperti di Toko Tani Indonesia (TTI) dan operasi pasar, baik yang digelar pemerintah maupun swasta.

Selain 6.110 ton tersebut, akan ada lagi tambahan daging sebesar 2.000 ton yang dialokasikan untuk Artha Graha. Sehingga total akan mencapai 8.110 ton atau setara dengan 47.705 ekor sapi.

"Stok lebih dari cukup. 8.110 ton ini karena ada tambahan 2.000 ton dari Artha Graha. Kemarin kan 6.110 ton," ujar dia di Jakarta, Jumat (17/6/2016).

‎Menurut Amran, daging sapi tersebut seharusnya menjadi stok para importir untuk satu bulan mendatang. Namun karena kebutuhannya mendesak dalam rangka menekan harga, maka daging-daging tersebut dikeluarkan sekarang. (Ekarina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.