Sukses

Meksiko Stop Sementara Impor Udang dari Indonesia

Meksiko menghentikan sementara impor produk udang asal Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Meksiko menghentikan sementara impor produk udang asal Indonesia. Hal ini karena udang Penaeus vannamei Indonesia disebut telah terinfeksi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV).

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto mengatakan, IMNV termasuk dalam daftar salah satu penyakit udang yang berbahaya oleh The World Organisation for Animal Health (OIE). ‎Saat ini Kemendag tengah memantau secara aktif perkembangan penerapan standar kesehatan pada produk perikanan Indonesia.

"Negara-negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia tidak hanya mempersyaratkan standar mutu pada produk perikanan asal impor, tetapi juga standar kesehatan untuk dapat masuk ke pasar mereka," ujar dia di keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2016).

Karyanto mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai otoritas terkait, eksportir, dan asosiasi untuk mengisi kuesioner dari Meksiko serta mengantisipasi kunjungan otoritas Meksiko terkait investigasi verifikasi hasil kuesioner.

Pasalnya, hasil investigasi tersebut akan menentukan dibukanya kembali akses pasar udang Indonesia ke Meksiko. KKP juga terus melakukan pembinaan kepada para petambak udang sehingga terstandarisasi dengan penerapan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Karyanto menambahkan, produk udang merupakan salah satu primadona ekspor perikanan Indonesia. Oleh sebab itu, kasus semacam ini harus ditangani serius karena dapat mengurangi daya saing komoditas udang serta menyebabkan hambatan ekspor produk tersebut ke pasar luar negeri.

"KKP juga diharapkan untuk terus melakukan pembinaan dan berkoordinasi dengan seluruh asosiasi produsen dan eksportir produk perikanan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi standar kesehatan agar kelancaran ekspor produk perikanan, khususnya komoditas udang, Indonesia tetap terjaga," tandas Karyanto.

Sebagai informasi, nilai ekspor produk udang Indonesia ke Meksiko pada 2015 sebesar US$ 254 ribu. Namun dikhawatirkan dengan adanya kasus ini akan menimbulkan efek domino negatif kepada negara tujuan ekspor utama Indonesia lainnya seperti Amerika Serikat dan Jepang. Negara-negara tersebut dikhawatirkan juga akan mempersyaratkan standar kesehatan dan sertifikasi bebas virus pada produk udang Indonesia.

Adapun potensi kerugian Indonesia jika ekspor udang ke Amerika Serikat mengalami hambatan yaitu sebesar US$ 634,5 juta dan ke Jepang sebesar US$ 78,2 juta. Jika dilihat secara total dari seluruh pasar tujuan ekspor, potensi kerugian sebesar US$ 1,35 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini