Sukses

KEIN: RI Punya Potensi Besar di Kelautan dan Pariwisata

Pemerintah mempercepat pembangunan sektor kelautan agar ke depan bisa menjadi penggerak ekonomi dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mempercepat pembangunan sektor kelautan agar ke depan bisa menjadi penggerak ekonomi dalam negeri. Kendati Indonesia memiliki luas perairan sekitar 70 persen dari total wilayahnya, tetapi kontribusi sektor ini terbilang masih rendah dibanding negara lain.

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam sektor kelautan. Arif Budimanta, Wakil Ketua KEIN mengatakan kontribusi sektor kelautan Indonesia secara keseluruhan yang juga mencakup pariwisata, energi, sumber daya kelautan dan sebagainya terhadap produk domestik bruto (PDB) memang masih terbilang rendah di banding negara tetangga yaitu baru sekitar 30 persen.

Namun pertumbuhan sektor kelautan, terutama perikanan, tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pertanian yang relatif stagnan atau menurun (decline). Ke depan, tantangan Indonesia di sektor kelautan tidak hanya pada aspek perikanan tangkap, tetapi juga di budidaya.

"Kita punya potensi besar di budidaya udang yang berkelanjutan. Kemudian, potensi pariwisata karena 70 persen wilayah Indonesia merupakan laut sehingga dengan garis pantai terpanjang ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan potensi dan kontribusi sektor kelautan," ujar Arif kepada Liputan6.com Sabtu (18/6/2016).

Selain itu, Indonesia juga harus bisa meningkatkan penemuan cadangan strategis yang bersifat berkelanjutan. "Bukan seperti pertambangan pasir yang sekali gali kemudian di ekspor," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta adanya percepatan pembangunan sektor perikanan dan kelautan. Karena kontribusi sektor kelautan terhadap produk domestik bruto di Indonesia masih rendah jika dibanding dengan negara tetangga seperti Thailand atau Jepang.

Presiden mencontohkan, sektor kelautan Jepang telah berkontribusi sekitar 48,5 persen terhadap PDB nasional negaranya atau setara dengan US$ 17,5 triliun dan Thailand yang meski garis pantainya tidak sepanjang Indonesia tapi mampu menyumbang devisa hingga US$ 212 miliar.

"Potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia mencapai US$ 1,2 triliun dolar per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja 40 juta orang. Artinya masih banyak potensi laut Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal," ujar Jokowi.

 

Reporter: Eka Rina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini