Sukses

5 Kebiasaan yang Bikin Orang Kaya Jatuh Miskin

Bahkan orang kaya bisa kehilangan hartanya sewaktu-waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Semua yang sudah susah payah diraih bisa sewaktu-waktu hilang, begitupun kekayaan.

Terkadang, orang yang memiliki kekayaan juga mendapati hal-hal yang diluar kontrol mereka. Faktor-faktor seperti kesalahan teknis, atau bahkan ketidakberuntungan bisa jadi penyebab seseorang kehilangan kekayaannya.

Melansir dari afr.com, Minggu (22/6/2016) CPA (Certified Practising Accountant) mengungkapkan 5 kebiasaan yang membuat orang kaya bisa kehilangan hartanya.:

1. Meski ogah rugi, mereka menghabiskan uang pada barang mahal

Banyak orang kaya yang hemat mereka sangat memperhatikan biaya bank, biaya kartu kredit, biaya penata taman, ataupun perawatan lainnya. Mereka akan berusaha agar biaya-biaya tersebut ditekan sedemikian rupa.

Namun bukan berarti mereka tidak menikmati kehidupan mewah. Mereka lebih memilih untuk membeli kapal pesiar, cincin berlian, atau berlibur ke luar negeri dengan biaya luar biasa.

2. Investasi mereka didorong emosi

Syarat berinventasi adalah membeli, menahan dan tidak pernah panik. Tapi beberapa orang kaya yang berinvestasi secara agresif akan panik ketika perekonomian jatuh. Saat panik mereka mulai membongkar investasi mereka karena khawatir uangnya lenyap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kurang detail


3. Tidak memperhatikan detail

Kesalahan yang dilakukan orang kaya adalah tidak meninjau transaksi bulanan bank, tagihan bulanan, atau laporan kartu kredit bulanan untuk memastikan tidak ada transaksi yang diluar perkiraan.

Mereka juga tidak meninjau transaksi seperti tagihan hotel, pembelian ritel, atau struk restoran untuk memastikan mereka tidak ditagih berlebihan. Mereka tidak meninjau pengeluaran meski sekali setahun untuk melakukan rekap.

4. Bergantung pada satu pendapatan

Orang kaya memiliki lebih dari satu penghasilan. Saat salah satunya tersumbat, maka dia akan mendapatkannya dari yang lain. Ini adalah hal yang benar. Tetapi ada sebagian yang membuat kesalahan dengan mengikat sebagian besar aset pada satu tempat.

Contohnya seperti bisnis sendiri atau real estate. Untuk orang kaya, ketika sesuatu berjalan salah, mereka terpaksa menjual beberapa investasi mereka dengan harga diskon atau meningkatkan utang dengan mengamankan pinjaman atau menekan kredit.

3 dari 3 halaman

Terlalu murah hati


5. Terlalu murah hati

Sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, dan hal tersebut menyangkut terhadap perlakuan terhadap uang. Para miliarder sangat waspada saat menyangkut hal ini. Mereka tidak akan memberikan uang kepada sembarang orang yang membutuhkan.

Saat seseorang tidak bekerja keras untuk mendapatkan uang, dia tidak akan mengerti nilainya. Saat orang mengetahui kekayaan dan kebaikan hati seseorang, tidak jarang akan dimanfaatkan. Oleh karena itu, penting juga untuk bersikap dingin sesekali. (Sar/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini