Sukses

Gara-gara Brexit, IMF Pangkas Angka Pertumbuhan Ekonomi Dunia

IMF revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 6,6 persen.

Liputan6.com, Jakarta - The International Monetary Fund (IMF) atau Lembaga Dana Moneter Internasional memangkas angka pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Lembaga tersebut memangkas target pertumbuhan ekonomi global setelah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. IMF juga memperingatkan bahwa hal ini bisa berefek lebih buruk jika kepercayaan investor terus menurun.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (20/7/2016), IMF menilai PDB global akan naik 3,1 persen pada tahun ini. Angka tersebut turun dari yang sebelumnya diperkirakan mampu mencapai 3,2 persen pada bulan April tahun lalu. Ramalan pertumbuhan tahun 2017 juga diturunkan dari 3,5 persen menjadi 3,4 persen.

Perkiraan baru IMF tersebut didasarkan pada asumsi Inggris dan Uni Eropa akan mencapai kesepakatan perdagangan baru untuk menghindari hambatan besar ekonomi.

Namun IMF juga menilai bahwa jika perjanjian tersebut tidak mencapai persetujuan maka Inggris akan jatuh ke dalam resesi dan banyak institusi finansial yang akan merelokasi investasi mereka. Perkiraan paling buruk pertumbuhan global dapat menurun sampai 2,8 persen di tahun-tahun mendatang.

“Efek nyata dari Brexit akan terasa secara bertahap dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menimbulkan unsur ketidakpastian ekonomi dan politik yang bisa diselesaikan dalam berbulan-bulan,” ujar ekonom IMF Maurice Obstfeld.

Maury Obstfeld juga memaparkan bahwa selain kemungkinan penurunan terkait Brexit, ada faktor lain yang dapat berpengaruh pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini seperti krisis pengungsi di Eropa, pengangguran jangka panjang, kredit bermasalah, ketergantungan pada utang, dan risiko geopolitik.

Selain memangkas angka pertumbuhan ekonomi global, pihak IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 6,6 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,5 persen. Hal ini dilakukan karena prospek jangka pendek telah meningkat karena dukungan kebijakan baru-baru ini.

IMF merevisi prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2016 turun menjadi 2,2 persen dari perkiraan April sebesar 2,4 persen, karena pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal pertama. (Vna/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini