Sukses

Nama Muncul dalam Bursa Menteri ESDM, Ini Kata Bos Pertamina

Setelah Jokowi memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari kursi Menteri ESDM, bermunculan nama yang bakal mengisi jabatan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bermunculan nama-nama yang bakal mengisi jabatan tersebut. Salah satu nama yang santer disebut adalah Dwi Soetjipto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Saat dikonfirmasi, Dwi mengaku lebih memilih untuk tidak banyak mendengarkan kabar-kabar yang beredar tersebut. Dwi lebih memilih untuk fokus menggerakkan Pertamina untuk menciptakan kemandirian energi nasional.

"Tugas saya saat ini adalah membawa Pertamina untuk menciptakan kemandirian energi. Jadi saya tidak berpikir jauh-jauh untuk ke arah itu (jadi Menteri ESDM)," kata Dwi, di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Pria yang jago silat ini pun enggan berandai-andai jika Jokowi menunjuk dirinya untuk mengisi jabatan Menteri ESDM. Munurut Dwi, ‎saat ini masih banyak yang harus diselesaikan di Pertamina. "Tidak usah berandai-andai. Kerjaan saya sekarang masih banyak. Tugas-tugas itu harus diselesaikan," tutur Dwi. 

Pria yang akrab disapa dengan nama Pak Tjip ini menjelaskan beberapa tugas yang harus dia selesaikan saat ini yaitu membenahi tata kelola energi nasional, membangun kilang untuk menciptakan ketahanan energi, mendorong efisiensi perusahaan, membangun infrastruktur, meningkatkan kapasitas hulu untuk meningkatkan produksi migas.

Sebelumnya pada 19 Agustus 2016, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM, menyatakan bahwa belum ada pembicaraan mengenai Menteri ESDM di lingkaran istana.

Luhut lebih memilih untuk menyerahkan seluruh keputusan kepada presiden. Luhut pun mengarahkan pertanyaan tersebut diajukan ke Presiden. "Kalau itu tanya Pak Presiden, itu domain Presiden jangan tanya saya," tutup Luhut. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.