Top 3: 5 Jurus Bikin Bisnis Online Menggurita

Liputan6.com, Jakarta Bisnis online memang sedang digandrungi banyak orang. Setiap harinya, bisnis online baru bermunculan, tetapi tidak sedikit pula bisnis online yang berguguran. Hanya sebagian kecil bisnis online yang bertahan, dan beberapa pebisnis online yang berhasil ini berbagi tipsnya kepada Anda.

Demikian petikan berita paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com pada Jumat (2/9/2016). Selain itu ada juga artikel lain yang menarik perhatian. Berikut 3 berita paling populer hari ini seperti dirangkum dalam Top 3


1. 5 Jurus Bikin Bisnis Online Anda Menggurita

Bisnis online memang sedang digandrungi banyak orang. Setiap harinya, bisnis online baru bermunculan, tetapi tidak sedikit pula bisnis online yang berguguran. Hanya sebagian kecil bisnis online yang bertahan, dan beberapa pebisnis online yang berhasil ini berbagi tipsnya kepada Anda.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Daftar Harga BBM di 3 SPBU Awal September

PT Pertamina (Persero) tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pada awal September ini. Sedangkan PT Total Oil Indonesia menurunkan harga BBM jenis Performance 95. Namun, PT Shell ‎ Indonesia malah menaikkan harga.

Pantauan Liputan6.com diStasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (1/9/2016), harga Pertamax untuk wilayah Jakarta dibanderol Rp 7.350 per liter,‎ Pertamax Plus Rp 8.250 per liter dan ‎Pertamina Dex Rp 8.100‎ per liter.‎ Harga BBM tersebut tidak berubah dari pantauan harga pada 15 Agustus 2016.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Daftar Pemberi Utang Terbanyak ke RI

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan total utang pemerintah pusat sampai dengan posisi Juli 2016 menembus Rp 3.359,82 triliun. Jumlah ini turun tipis dari posisi utang bulan sebelumnya yang sebesar Rp 3.362,74 triliun.

Dari data DJPPR yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Kamis (1/9/2016), realisasi utang Rp 3.359,82 triliun turun Rp 2,92 triliun dari posisi utang hingga periode Juni yang sebesar Rp 3.362,74 triliun.

Namun dalam denominasi dolar AS, total ‎nilai utang pemerintah pusat ini membengkak jadi US$ 256,59 miliar dibanding realisasi sebelumnya US$ 255,14 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini