Sukses

Jokowi Bakal Pilih Menteri ESDM dalam Waktu Dekat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera terisi.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera terisi. Jokowi menyebut banyak nama yang diajukan untuk mengisi posisi menteri yang sebelumnya dijabat Arcandra Tahar tersebut.

Arcandra Tahar diberhentikan Jokowi pada 15 Agustus 2016 karena kasus dwikewarganegaraan. Untuk sementara waktu, posisinya dijabat oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap sebagai Plt Menteri ESDM.

Jokowi memastikan posisi tersebut akan segera terisi.

“Ya tentu saja nanti akan diisi. Pasti diisi, masak akan dikosongkan,” tutur dia seperti dilansir dari situs resmi Sekretaris Kabinet, Jumat (2/9/2016).

Jokowi juga mengatakan banyak yang mengajukan nama untuk mengisi posisi ini. Jokowi juga masih menutup rapat apakah yang menjabat nanti dari kalangan profesional atau dari kalangan partai.

“Tapi nanti yang dipilih, nanti dilihat… dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sebelumnya pada 20 Agustus 2016, para pejabat dan tokoh publik pun banyak memberikan usulan pengganti Arcandra. Dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh mengungkapkan beberapa kriteria sosok yang pantas menjadi Menteri ESDM.

"Menteri ESDM yang baru itu harus menggapai cita-cita yang belum tercapai, yakni kemandirian dan ketahanan energi,” ujar Syamsir.

Menteri ESDM dapat berasal dari profesional, tetapi ia harus paham tentang politik Indonesia, meskipun bukan orang politik. Selain itu, bagi Syamsir, Menteri ESDM yang baru harus punya koordinasi baik dengan menteri lain, seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan bahwa Menteri ESDM yang baru harus memiliki aspek kepemimpinan dan integritas yang bagus.

Menteri ESDM juga harus memiliki keahlian untuk mengelola kekayaan secara strategis. Permasalahan integritas juga diakui oleh Fahmi Radhi, pengamat ekonomi energi UGM. “Selain integritas, nasionalisme yang kuat, orang asing tidak boleh jadi (menteri) ESDM),” ujar Fahmi. (Zul/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini