Sukses

Hanya Warga Miskin Pakai Elpiji 3 Kg, Negara Hemat Rp 18 Triliun

Saat ini pengguna elpiji bersubsidi mencapai 54,90 juta rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro.

Liputan6.com, Jakarta Penerapan distribusi tertutup elpiji ‎bersubsidi 3 kilogram (Kg) dapat menghemat uang negara Rp 18,5 triliun.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, saat ini pengguna elpiji bersubsidi mencapai 54,90 juta rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro.

Dengan kebutuhan mencapai 556 juta kg per bulan yang menghabiskan anggaran Rp 28,68 triliun. "Saat ini semua rumah tangga bisa beli," kata dia di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Wiratmaja melanjutkan, dengan penerapan distribusi tertutup maka pasokan hanya bisa digunakan masyarakat golongan miskin dan usaha mikro, yang setiap bulannya dijatah 3 tabung untuk rumah tangga dan 9 tabung untuk usaha mikro.

Selanjutnya, jumlah masyarakat yang menggunakan elpiji bersubsidi 3 kg akan turun drastis yaitu 15,5 juta rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro, ‎dengan kebutuhan 201 juta kg per bulan dengan kebutuhan anggaran Rp 10,39 triliun. Ini artinya akan ada penghematan mencapai Rp 18,30triliun.

"Maka yang berjalan mendapatkan hanya 15 jutaan rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro. Jadi subsidinya bisa turun," tutur dia.

Menurut Wiratmaja, selain penggunaan elpiji bakal tepat s‎asaran dan menghemat anggaran, penerapan distribusi tertutup juga dapat mengurangi pengoplosan dan kebocoran penggunaan elpiji bersubsidi mencapai 15 persen.

"Maka distribusi tertutup akan menghemat dari sisi kebocoran. Artinya dioplos ke restoran hotel dan sebagainya. Itu perkiraan kita 10-15 persen bocornya," tutup dia.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.