Sukses

2 Kementerian Kolaborasi Bangun Transportasi dan Infrastruktur

Sinergi menjadi kunci kebutuhan pembangunan infrastruktur nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun transportasi berkeselamatan dan infrastruktur masa depan.

‎Sinergi merupakan kata kunci pembangunan infrastruktur nasional. Amanah pembangunan menjadi satu tanggung jawab dua kementerian untuk bekerjasama dan saling menopang kebutuhan infrastruktur masyarakat

"Sinergi pembangunan sektor transportasi nasional yang mengedepankan aspek pelayanan dan keselamatan antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU PR," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam acara pameran transportasi dan infrastruktur, di gedung Smesco Convention Center, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Budi melajutkan, indikator berkeselamatan dan berorientasi masa depan adalah parameter utama pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dalam menyokong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat ke depan.‎

"Ke depan tentunya kita harapkan bisa semakin terarah, efektif, dan efisien. serta memberikan keamanan, kenyamanan, keselamatan. ketertiban, dan keteraturan secara berkesinambungan pada sektor transportasi nasional," tutur Budi.

Ia menuturkan, definisi transportasi berkeselamatan bukan hanya ditopang oleh ketersediaan sarana transportasi yang memadai. Akan tetapi juga efektif dan efisien dan ditunjang jaringan infrastruktur transportasi yang baik, saling terkoneksi, menunjang satu sama lain.

Pembangunan infrastruktur  harus diikuti dengan jalinan komunikasi antar dua kementerian secara terbuka dan harmonis. Kolaborasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perumahan Rakyat tercermin pada Pameran Transportasi dan infrastruktur lndonesia 2016.

Menteri  PUPR Basuki Hadimuljono menyambut baik pameran transportasi dan infrastruktur 2016 yang diselenggarakan mulai 14-16 September 2016.

Lewat pameran ini dapat mensosialisasikan masyarakat luas mengenai infrastruktur transportasi yang aman dan nyaman guna meningkatkan aksesibilitas pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan visi kementerian PUPR.

"Kementerian PUPR memiliki sasaran program pembangunan infrastruktur yang akan dicapai periode tahun 2015-2019 untuk mendukung transportasi, antara lain pembangunan 1.000 km jalan tol dan 2.650 km jalan arteri baru guna meningkatkan konektivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan antarwilayah," jelas Basuki.

Sekitar 70 stakeholder bidang transportasi darat,  laut, udara dan kereta api maupun infrastruktur hadir menjadi peserta pameran yang sudah tiga kali dilaksanakan ini sejak 2014.

Dengan mengangkat tema membangun transportasi berkeselamatan dan infrastruktur masa depan, diharapkan menjadi satu ajang bersama bagi stakeholder transportasi dan infrastruktur untuk bersinergi dalam mempropagandakan kebutuhan masyarakat dalam memiliki sarana infrastruktur yang berkeselamatan serta berkelangsungan di masa depan. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.