Sukses

Wall Street Tumbang di Akhir Pekan

Pelemahan Wall Street dipicu ketidakpastian kapan Bank Sentral AS atau The Fed akan menaikkan suku bunga.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena kemungkinan denda sebesar US$ 14 miliar yang ditanggung Deutsche Bank akan membebani bank-bank besar.

Pelemahan Wall Street juga dipicu ketidakpastian tentang kapan Bank Sentral AS atau The Fed akan menaikkan suku bunga.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (17/9/2016), saham Deutsche Bank tergerus sekitar 9,35 persen. Sedangkan saham Goldman Sachs dan JP Morgan jatuh masing-masing 1 persen.

Sektor keuangan indeks S&P 500 turun 0,91 persen, sektor ini tercatat berkontribusi paling besar menekan indeks saham.

Pedagang mulai mengesampingkan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan yang dimulai Selasa depan. Namun, hal ini masih menyisakan pertanyaan kapan The Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuan.

Indeks Dow Jones industrial average kehilangan 0,49 persen menjadi 18.123,8 poin dan indeks S&P 500 turun 0,38 persen menjadi 2.139,16. Nasdaq Composite turun 0,1 persen menjadi 5.244,57.

Sekitar 9,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas 6,6 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Untuk minggu ini, Dow Jones naik 0,2 persen, indeks S&P naik 0,5 persen dan Nasdaq melonjak 2,3 persen. (Ndw/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini