Liputan6.com, Jakarta - Uang berfungsi sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum oleh masyarakat. Keberadaan uang memberikan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern.
Setiap negara memiliki desain uang sendiri. Uang ini dicetak agar proses transaksi jual beli bisa dengan lebih mudah dilakukan. Ternyata, di dunia ini ada beberapa negara yang mendesain uang kertas dengan pecahan sangat besar.
Baca Juga
Artikel mengenai uang kertas dengan pecahan terbesar di dunia menjadi salah satu artikel yang banyak di baca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Advertisement
Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (19/9/2016) pagi:
1. 5 Uang Kertas dengan Pecahan Terbesar di Dunia
Yugoslavia pernah menerbitkan uang kertas dengan nominal 500 juta miliar dinara.
Kisahnya, sebelum pecah pada tahun 2006, Yugoslavia merupakan negara di sebelah tenggara Eropa. Mata uang negara ini adalah Dinara.
Di tahun 1989, negara ini mengalami hiperinflasi. Alhasil pemerintah negara pun mencetak uang kertas bernilai 500 juta miliar.
2. Pesawat N219 Buatan PTDI Bakal Jadi Idola di Benua Afrika
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) belum melakukan terbang perdana yang rencananya berlangsung di akhir tahun. Namun pesawat ini ternyata sudah diminati beberapa maskapai. Tak hanya lokal, minat juga datang dari perusahaan luar negeri.
Direktur Utama PT DI Budi Santoso menceritakan, usai dikeluarkannya N219 dari hanggar untuk dikenalkan kepada masyarakat, banyak perusahaan asal Benua Afrika yang siap untuk membeli pesawat itu.
3. Tertangkap Terima Suap Rp 100 Juta, Berapa Kekayaan Irman Gusman?
Satu lagi pejabat negara yang terjerat kasus korupsi. Kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua DPD Irman Gusman pada Sabtu 17 September 2016 dinihari.
Irman terjaring OTT di kediamannya bersama dua pengusaha dan istri dari salah satu pengusaha. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena menerima uang suap Rp 100 juta untuk memuluskan impor gula.
Mungkin banyak yang ingin tahu seberapa besar kekayaan pejabat negara ini?
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.