Sukses

Pilih Trump, Pengusaha Inggris Menang Taruhan Rp 1,67 Miliar

John Mappin mengaku memakai sistem analisa data khusus sehingga memenangkan taruhan atas pemilihan presiden AS.

Liputan6.com, London - Pengusaha Inggris John Mappin mengatakan dirinya tidak pernah melakukan taruhan sebelum Donald Trump maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Mappin menang 100 ribu pound sterling atau US$ 124 ribu. Angka itu sekitar Rp 1,67 miliar (asumsi kurs Rp 13.507 per dolar Amerika Serikat) usai taruhan politik dengan memegang Trump.

Perusahaan judi William Hill pun menegaskan kemenangan Mappin usai Trump unggul suara atas Hillary Clinton dalam pemilihan presiden  AS.

Pemilik hotel kastil Camelot ini mengatakan, kalau dirinya yakin Trump menang pemilihan usai mengumumkan pencalonannya pada tahun lalu.

Mappin mengklaim kalau pihaknya menggunakan sistem analisa data khusus yang disempurnakan selama dua dekade untuk hitung pemilu. Hasilnya pun meyakinkan dirinya untuk menempatkan taruhan.

"Saya menjadi yakin dalam waktu tiga hari bahwa ia akan menang. Ini taruhan pertama yang pernah saya tempatkan," ujar Mappin  seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (11/11/2016).

Sejak Juni 2015, Mappin telah menempatkan sekitar 30 taruhan untuk Trump pada nominasi partai Republik. Kemudian pemilihan umum. Ia memperkirakan total taruhan sekitar US$ 6.200 atau sekitar Rp 82,72 juta.

"(Trump) benar-benar kekhawatiran yang sangat nyata dimiliki Amerika Serikat. Saya tidak peduli tentang uang. Saya peduli kalau calon ini telah melakukan sesuatu yang benar-benar sangat diperlukan," tutur dia.

Mappin, hanyalah salah satu rakyat Inggris yang bertaruh pada Trump. Hasil pemilu AS mengejutkan ini pun menambah biaya perusahaan judi.

Perusahaan taruhan Inggris menerima sekitar US$ 284 juta dari penjudi Inggris dan Eropa. Betfair, salah satu pihak yang menyediakan platform online untuk penjudi saat bertaruh satu sama lain. Nilainya pun terbesar mencapai US$ 246 juta.

Beffair menyatakan, kalau acara taruhan tersebut terbesar melebihi pertandingan olah raga dan referendum Brexit. Perusahaan belum memperhitungkan keuntungan dan kerugian atas platform taruhan tersebut. Akan tetapi, setiap satu orang menempatkan taruhan pada Trump hingga US$ 2,5 juta.

Ladbrokes bahkan memperkirakan, kalau taruhan tradisional harus membayar sekitar US$ 18,6 juta untuk taruhan Donald Trump. Sebelumnya taruhan terbesar menempatkan Hillary Clinton memenangkan pemilu pada 2016. Perusahaan-perusahaan judi menunjukkan kemungkinan Clinton menang sebesar 80 persen pada Selasa.

Sebelumnya peluang serupa terjadi menjelang referendum Brexit pada Juni. Dengan taruhannya mengharapkan mayoritas pemilih tetap di Uni Eropa. Akan tetapi, perhitungan suara menunjukkan kalau 52 persen pemilih memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini