Sukses

6 Hal Ini Bikin Anda Sukses Wawancara Kerja

Anda dapat mengatasi setiap wawancara perangkap dengan persiapan dan latihan.

Liputan6.com, Jakarta - Wawancara kerja sering kali dianggap sebagai hal yang paling menakutkan. Tak jarang banyak orang berusaha keras menampilkan yang terbaik saat wawancara kerja. Akan tetapi, tetap masih banyak saja orang yang gagal saat wawancara kerja.

Banyak orang yang mengira bahwa masalah ditolaknya mereka saat wawancara kerja adalah karena apa yang diucapkan, padahal bukan hanya apa yang mereka ucapkan, namun juga apa yang mereka sampaikan dengan bahasa tubuh atau penampilan, seperti kemeja kusut, lemah jabat tangan, atau postur tubuh yang kurang baik.

Namun, jangan cemas dan pesimis dahulu. Kabar baiknya, Anda dapat mengatasi setiap wawancara perangkap dengan persiapan dan latihan.

Seperti yang dikutip dari Cheatsheet.com, berikut enam tindakan yang dapat memperlancar wawancara kerja Anda:

1. Berpakaian dengan Baik dan Rapi

Saat membuat kesan pertama yang baik, sebaiknya Anda mencoba untuk mencocokkan pakaian Anda untuk dress code perusahaan. Meski beberapa kantor menganggap pakaian kasual seperti jeans adalah biasa, namun alangkah baiknya Anda mengenakan baju atau sesuatu yang lebih informal yang rapi dan bersih.

Hindari pakaian yang terlalu ketat, longgar, atau kain yang salah. Pastikan juga jangan menggunakan warna oranye, merah atau coklat secara bersamaan karena hal tersebut dapat menghancurkan kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan rincian lainnya, seperti sepatu sebaiknya jangan sampai kotor. 

2. Berlatih Wawancara dengan Teman Anda

Berlatih wawancara dengan teman terlebih dahulu sehingga Anda dapat menjawab dengan sempurna untuk pertanyaan umum. Ketika menjalankan wawancara pura-pura, sebaiknya Anda menganggapnya serius.

Mungkin pada awalnya Anda akan merasa sedikit canggung, tetapi Anda akan mendapatkan lebih banyak pengalaman dan Anda akan merasa lebih siap untuk wawancara yang sesungguhnya.

Anda dapat merekam percakapan dan meninjaunya nanti, sehingga Anda dapat mengetahui di mana letak kesalahan Anda, seperti gelisah atau tutur kata. Anda juga dapat berdiskusi dengan pewawancara Anda sehingga Anda bisa mendapatkan kesan mereka.

Selain itu, Anda juga dapat bertukar posisi dengan mencoba sebagai pewawancara. Degan begitu, dapat membantu Anda mendapatkan pola pikir pewawancara dan mengidentifikasi kelemahan dalam tanggapan Anda sendiri.

Jangan berbau asap rokok

3. Jangan Berbau Asap Rokok dalam Wawancara

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya dihindari terlebih dahulu saat sebelum wawancara. Pewawancara akan mencium bau dan dapat menilai Anda, cukup atau tidak. Jika Anda butuh sesuatu untuk menenangkan kegelisahan pra-wawancara, cobalah bermain game di ponsel, atau mengunyah permen karet daripada merokok.

4.Tidak Terlambat

Datang terlambat adalah hal paling fatal dalam wawancara kerja. Hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda tidak teratur dan tidak menghormati waktu orang lain. Sekitar 29 persen dari manajer perekrutan yang disurvei oleh Pusat Professional Excellence di York College of Pennsylvania mengatakan keterlambatan akan menyebabkan mereka tidak mempekerjakan seseorang.

Sebaiknya Anda hadir 5 sampai 10 menit lebih awal untuk wawancara. Jika lebih awal dari itu, Anda berisiko tampak terlalu bersemangat.

Jika terlambat benar-benar tidak dapat dihindari, Anda dapat meminta maaf sebesar-besarnya kepada pewawancara. Jika Anda beruntung, mereka akan memahami dan menjadwal ulang.

5. Tidak Memperindah CV Anda

Mungkin menghias CV akan membuat resume Anda lebih menarik perhatian manajer HR. Namun, alangkah baiknya jangan meletakan segala sesuatu di CV karena apa yang Anda cantumkan di CV harus dapat Anda pertanggungjawabkan.

6. Yakin

Keyakinan hanya diperbolehkan sebatas Anda meyakinkan pewawancara bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Jangan biarkan sikap Anda melewati garis menjadi sombong. Keangkuhan hanya akan memberi kesan buruk. (Fitriana Monica Sari)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.