Sukses

Tak Ingin Dibenci, Jangan Tanya 7 Hal Ini ke Rekan Kerja

Mengajukan pertanyaan sebenarnya cara bagus untuk membangun hubungan harmonis dengan rekan kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti ingin memiliki hubungan harmonis dengan rekan kerjanya, baik dengan rekan kerja baru atau rekan kerja yang telah lama kenal. Berbagai cara tentunya dilakukan agar dapat menjalin hubungan tersebut, salah satunya dengan mengajukan pertanyaan.

Namun tanpa sadar, Anda pernah membuat rekan kerja merasa tidak nyaman atau marah karena pertanyaan Anda.

Sebelum Anda semakin menyakiti hati yang lain dengan sebuah pertanyaan, coba simak dahulu tujuh pertanyaan yang harus Anda hindari untuk ditanyakan kepada rekan kerja yang dilansir dari Cheatsheet.com, berikut ini:

1. Apakah Anda...?

Jangan pernah mengajukan pertanyaan tentang latar belakang etnis seseorang, seperti "Apa Anda berasal dari...?" atau "Dari mana asal Anda?" dan kemudian melanjutkan dengan "Anda benar-benar dari sana?" kepada rekan kerja yang baru Anda temui. Hal itu menyebabkan rekan kerja menganggap bahwa Anda hanya terfokus pada etnis individu.

Namun, apabila Anda tak sadar atau tetap ingin mengajukan pertanyaan ini, sebaiknya Anda melihat respon dari rekan kerja Anda.

Jika rekan kerja menanggapinya dengan penuh semangat berarti pertanyaan ini tidak apa-apa diajukan, namun apabila rekan kerja menanggapinya dengan mengganti topik atau merasa tidak nyaman, sebaiknya Anda harus segera meminta maaf.

Orientasi Seksual

2. Apa Orientasi Seksual Anda?

Jangan pernah mengajukan pertanyaan mengenai orientasi seksual kepada rekan kerja Anda. Mungkin bagi rekan kerja yang sudah jelas tentang orientasi seksualnya dan mereka nyaman mendiskusikannya, pertanyaan ini tak akan mengganggunya.

Akan tetapi, tak semua rekan kerja sama. Alangkah baiknya bila menghindari pertanyaan ini karena sangat bersifat pribadi.

3. Apakah Anda Berencana untuk Memiliki Anak?

Sama halnya dengan orientasi seksual, pertanyaan mengenai rencana memiliki anak merupakan hal yang sangat pribadi, bahkan sangat sensitif. Jika rekan kerja Anda tersinggung, bisa jadi tak ingin lagi berbicara dengan Anda.

4. Berapa Banyak Uang yang Anda Hasilkan?

Jangan pernah membahas gaji seseorang karena itu bukan urusan Anda. Jika Anda tetap bertanya, hal ini hanya dapat mengarahkan diri untuk kecemburuan dan persaingan. Sebaiknya hindari pertanyaan ini agar tak ada ketegangan pada hubungan kerja Anda.

Timbangan

5. Berapa Berat Badan Anda?

Jangan pernah mencoba untuk mengajukan pertanyaan sensitif mengenai berat badan seseorang. Terlebih jika Anda mengajukannya kepada rekan kerja yang jelas memiliki masalah berat badan.

Jangan membuat asumsi hanya berdasarkan penampilan seseorang, bisa jadi rekan kerja Anda memiliki masalah kesehatan atau memiliki gangguan pencernaan.

6. Berapa Umur Anda?

Sebagian besar orang mungkin benar-benar sensitif jika ditanya mengenai usia mereka. Sebaiknya jangan pernah mengajukan pertanyaan ini bila tak ingin berakhir buruk.

7. Apakah Anda Memiliki Masalah Kesehatan?

Informasi mengenai kesehatan seseorang juga bukanlah urusan Anda. Meskipun Anda mungkin tulus peduli, namun jika Anda langsung bertanya tentang kondisi kesehatannya justru akan menempatkan Anda berdua dalam posisi canggung.

Beberapa orang lebih suka menyimpan penyakit pribadinya sendiri, jadi cobalah untuk menghormati keputusan mereka. Jika rekan kerja ingin Anda tahu tentang penyakitnya, tentunya akan memberitahu Anda tentang hal itu.

Namun, jika Anda sudah mengetahuinya, sebaiknya jangan mendiskriminasikannya hanya karena status kesehatan, lebih baik berilah sebuah dukungan. (Fitriana Monica Sari)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.