Sukses

Walau Tak Mau Digaji, Trump Bisa Jadi Presiden Terkaya AS

Donald Trump mengaku tidak mengambil gajinya sebagai Presiden AS. Walau begitu, ia tetap diprediksi menjadi presiden terkaya AS.

Liputan6.com, New York - Donald Trump berhasil menang dalam pemilihan umum presiden Amerika serikat tahun 2016. Pebisnis satu ini berhasil mengalahkan calon presiden partai Demokrat Hillary Clinton.

Namun begitu pria ini menolak mengambil gajinya sebagai presiden. Gaji yang diterimanya sebagai Presiden AS akan mencapai US$ 400 ribu atau setara Rp 5,4 miliar per tahun. Ia menjelaskan hanya akan mengambil US$ 1 per tahun.

"Karena secara hukum saya harus tetap mengambilnya sebesar US$ 1. Jadi saya akan mengambilnya US$ 1 per tahun," ujarnya seperti dilansir dari Thesun.co.uk, Rabu (16/11/2016), 

Walau Trump menolak mengambil gaji presiden, ia ditaksir akan mendapat predikat sebagai Presiden terkaya sepanjang sejarah Amerika. Sebelumnya predikat ini dipegang oleh Presiden John F. Kennedy yang memiliki kekayaan hingga US$ 1 miliar

Kekayaan Trump ditaksir sejumlah US$ 3,8 miliar sesuai perhitungan Forbes. Angka tersebut didapat setelah menganalisis 28 aset yang dimilikinya.

"Rata-rata kekayaan Trump didapat dari nilai properti New York yang meningkat. Bisnis golfnya juga menyumbang pundi-pundi penghasilan yang tidak sedikit," tulis Forbes.

Aset lain yang dimiliki Terump antara lain Trump Tower di Chicago, The Trump National Golf Club di New Jersey hingga Mar-A-Lago Club di Florida. Trump juga memegang sejumlah posisi level eksekutif di beberapa perusahaan di New York, Dubai hingga Brazil.

Selama berkampanye sebagai presiden, Trump lebih banyak mengeluarkan uang pribadinya. Termasuk untuk beberapa keperluan seperti perjalanan ke beberapa negara bagian hingga pengeluaran yang lain.

Dengan terpilih jadi Presiden AS, Trump bisa jadi presiden terkaya sepanjang sejarah. Sebelumnya, Presiden AS terkaya sepanjang sejarah dipegang oleh George Washington dengan kekayaan US$ 580 juta atau setara Rp 7,67 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini