Sukses

Kawal Donald Trump, Pemerintah AS Habiskan Rp 13,3 Miliar Sehari

Jumlah yang besar tersebut dituturkan oleh pemerintah negara bagian New York.

Liputan6.com, New York - Proses pengamanan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump memakan biaya yang tidak sedikit. Demi mengawal Trump dan keluarganya, pemerintah Amerika Serikat setidaknya menghabiskan US$ 1 juta atau Rp 13,3 miliar per hari.

Jumlah yang besar tersebut dituturkan oleh pemerintah negara bagian New York. Keputusan istri Trump, Melania dan anaknya Barron untuk tetap tinggal di rumahnya di Manhattan justru menambah biaya pengamanan. Angka tersebut juga diprediksi tidak akan berkurang saat Trump pindah ke gedung putih.

Melansir CNNmoney, Rabu (23/11/2016) istri Donald Trump memutuskan untuk tidak pindah ke Gedung Putih sampai akhir tahun pelajaran sekolah. Anak Donald Trump yang lain juga mendapatkan pengawalan dari secret service sehingga menambah besar biaya keamanan.

Kepala kepolisian New York John Miller mengatakan, hampir semua keluarga dekat Donald Trump tinggal di kota. Jumlah aparat yang diturunkan lebih banyak agar pengawasan dapat lebih mudah dilakukan.

"Hal ini merupakan hal substansial yang harus dilakukan. Namun karena banyak anggota keluarga yang harus dikawal, biaya keamanan menjadi lebih besar. Kami akan mendiskusikan hal ini lebih lanjut dengan pemerintah pusat," jelasnya.

Ia menambahkan, setiap presiden memang membutuhkan pengamanan khusus saat mereka pulang ke rumah mereka masing-masing.

Namun, tempat tinggal Trump di New York City membuat hal ini menjadi lebih mahal karena banyaknya jumlah penduduk dan predikat New York sebagai salah satu kota terbesar dunia.

Sementara itu Wali Kota New York City, Bill de Blasio mengatakan bahwa pemerintah kotanya akan membutuhkan bantuan dana untuk terus melakukan operasi pengamanan ini.

"Ini merupakan upaya yang cukup besar. Tentunya akan membutuhkan sumber daya yang penting pula. Kami akan berbicara dengan pemerintah federal setelah pengembalian dana kepada Kepolisian New York atas beberapa biaya yang harus kami bantu biayai terlebih dulu," ucapnya.

Perlindungan presiden Amerika Serikat dilakukan oleh petugas Secret Service. Namun dalam konstitusi AS, aparat penegak hukum lokal harus membantu, terutama dalam mengontrol pergerakan publik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.